jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) untuk melihat kesiapan dan kesiagaan Pertamina dalam menyalurkan energi hingga pelosok tanah air.
Dia menilai sistem yang dibangun Pertamina tersebut bisa mendeteksi, baik ketersediaan, distribusi, hingga potensi kebocoran BBM secara langsung (real time).
Erick langsung memantau layar besar yang menyajikan kondisi SPBU Pertamina di berbagai wilayah Indonesia dan meninjau langsung data ketersediaan atau stok BBM di seluruh Indonesia yang dijelaskan oleh SVP Integrated Enterprise Data and Command Center Ignatius Sigit Pratopo.
“Di command center yang dibuat Pertamina, kita bisa melihat hasil produksinya, prosesnya seperti apa, distribusinya baik lewat jalur laut maupun darat," ujar Erick didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat meninjau PIEDCC di Gedung Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (7/9).
BACA JUGA: Erick Thohir Semangati UMKM Binaan Pertamina di Tong Tong Fair Belanda: Lanjutkan Proses Go Global
Selain itu, lanjut Erick, melalui sistem yang dibangun Pertamina tersebut juga deteksi dini kalau sampai ada pengurangan stok hingga masuk ke pom bensin dan digunakan oleh masyarakat
Dari peninjauan di PIEDCC, baik dari hulu hingga hilir, Erick menegaskan bahwa stok BBM untuk seluruh Indonesia masih dalam kondisi aman.
Dia juga menegaskan melalui PIEDCC Pertamina bisa menerapkan efisiensi, baik dari sisi produksi hingga penjualan.
“Makanya sekarang saya mengecek langsung untuk memastikan kuota (stok) dalam kondisi aman, serta distribusi aman dan tidak bocor, efisien dan efektif,” jelasnya.
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Erick Thohir Langsung Hubungi Direksi Pertamina, Begini Kalimatnya
Dari pantauan PIEDCC, untuk ketersediaan stok BBM jenis Pertalite berada pada level 17 hari, Pertamax pada level 49 hari dan Pertamax Turbo pada level 99 hari.
Sementara itu, untuk ketersediaan jenis solar berada pada level 18 hari dan Pertamina Dex pada level 76 hari.
BACA JUGA: Harga Pertalite, Solar, dan Pertamax Naik, Dirut Pertamina Pastikan Stok BBM Aman
Untuk ketersediaan BBM jenis Avtur berada pada level 31 hari.
Menteri Erick menambahkan pembangunan sistem PIEDCC ini memang sudah sepatutnya dilakukan.
Terlebih saat ini sudah menjadi era dengan sistem data berbasis digital.
Dia juga menambahkan, data yang disajikan Pertamina ini bisa dikolaborasikan dengan data yang ada di Polri, terutama dalam ikhwal pengawasan kecurangan di lapangan.
“Kami koordinasi dengan Kapolri untuk menandatangani MoU supaya data ini dan data kepolisian akan kita sinkronkan dan juga pengawasan kalau ada penimbunan. Kami dorong kerja sama ini dengan Kapolri,” imbuh Erick Thohir.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan melalui PIEDCC bisa terpantau aliran mulai dari produksi hingga penyaluran BBM ke masyarakat.
Bahkan sistem PEDCC bisa memantau langsung potensi kebocoran distribusi di lapangan.
“Ini upaya yang kami lakukan untuk mengurangi losses (kehilangan), baik dari kilang, masuk ke kapal, masuk ke mobil tangki dan masuk ke SPBU," kata Nicke.
Di SPBU, lanjut Nicke menjelaskan, semua tercatat misalnya dari dispenser nomor 5 produknya apa saja yang dikeluarkan.
"Jadi kalau ada selisih langsung kelihatan,” ungkapnya. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi