jpnn.com, KENDAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau Jembatan Juwero yang mengalami kerusakan akibat derasnya arus sungai saat banjir di Desa di Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jumat, (21/10).
Menurut dia, kondisi jembatan itu sangat membahayakan sehingga perlu mendapatkan perbaikan.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Unggul dari Anies dan Prabowo di Sumut dan Kaltim
"Saya segera bersurat ke Perhutani agar dapat dilakukan perbaikan secara cepat karena Jembatan Juwero ini merupakan aset Perhutani dengan sebagian besar konstruksi lama peninggalan Belanda," kata Ganjar saat mengecek kondisi Jembatan Juwero di Kabupaten Kendal, Jumat.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu menambahkan kondisi jembatan itu harus mendapatkan perhatian karena masih dipakai untuk lalu lintas masyarakat,
BACA JUGA: Jembatan Rusak di Kendal, Ganjar tidak Tinggal Diam, Ini yang Dilakukan
"Jadi, beberapa hari lalu dilapori jembatan ini bahaya ambruk seminggu lalu, kok gambarnya menakutkan. Jadi, kami harus cepat merespons," ujarnya.
Dia memastikan perbaikan Jembatan Juwero yang rusak itu akan dilakukan dengan cepat.
BACA JUGA: Anies dan Ganjar Tak Terpantau Hadir di Acara HUT Ke-58 Golkar
"Secara teknis sudah dirapatkan. Pemkab Kendal juga sudah, Perhutani sudah aman, kami harus ada tindakan teknis cepat untuk menyelamatkan," kata pria berambut putih itu.
Politikus PDIP itu mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jateng berkait dengan teknis perbaikan Jembatan Juwero.
"Teknis di lapangan tadi kata Kepala Dinas DPUBMCK, menyatakan bagaimana kalau diangkat di reposisi dulu baru kemudian dibuat perlakuan-perlakuannya. Ini harus cepat karena cuaca lagi tidak bagus," ujar Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, tiang dan kabel penyangga jembatan roboh akibat talud penahan rusak diterjang derasnya air sungai pada Kamis (13/10) sehingga kondisinya membahayakan keselamatan masyarakat yang melintas.
Kondisi jembatan juga rentan roboh sebab konstruksi tiang gantungnya masih mengikat pada konstruksi bangunan yang baru. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Muda Ganjar Yogyakarta Gelar Kontes Salak Pondoh dan Senam Massal
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian