jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy optimistis Tol Cisumdawu mampu mengurai kemacetan mudik di wilayah Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Muhadjir saat meninjau kesiapan penerimaan arus mudik lebaran di Tol Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan), bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, di Provinsi Jawa Barat, pada Minggu (9/4).
BACA JUGA: Tol Cisumdawu Seksi 1 Mulai Beroperasi, Sebegini Tarifnya
Menko PMK melihat proses pengerjaan Tol Cisumdawu yang tengah dikebut pengerjaannya, serta pembersihan material longsor yang sempat terjadi di satu titik.
Pengerjaan pembersihan material longsor yang terjadi di satu titik tersebut diyakini tidak menghambat rencana fungsionalisasi tol.
BACA JUGA: Tol Cisumdawu Dibuka untuk Masyarakat Rayakan Natal dan Tahun Baru 2023
Tol Cisumdawu Seksi 1,2, dan 3 telah beroperasi normal dengan lebar 4 lajur. Sedangkan Seksi 4,5, dan 6 baru akan dibuka secara fungsional. Tol Cisumdawu yang akan difungsikan adalah Seksi 4-6 dan ruas Cimalaka–Dawuan sepanjang 28,2 kilometer.
Rencananya, fungsional perdana untuk menghadapi arus mudik akan dimulai pada 15 April 2023.
"Ya ini kan salah satu jalur yang diharapkan sudah bisa difungsikan fungsional pada saat lebaran nanti. Pak Menteri PUPR menyampaikan 15 April bisa selesai jalur ini, sehingga secara fungsional bisa digunakan untuk memperlancar mudik," jelas Menko PMK.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan Tol Cisumdawu akan mempersingkat waktu tempuh dari Cileunyi sampai Dawuan.
Hal itu akan membuat masyarakat dari Bandung yang akan mudik ke arah Semarang dan Jawa Tengah tidak perlu ke Cikampek, tetapi bisa langsung melalui Dawuan.
"Jadi sangat membantu mengurai kemacetan di ruas Tol Cipali," ungkap Basuki.
Menteri Perhubungan menerangkan untuk operasional dari Tol Cisumdawu hanya akan dibuka dari pagi sampai pukul 3 siang.
Hal itu lantaran wilayah tol yang berada di dataran tinggi itu rawan berkabut pada malam hari dan dikhawatirkan membahayakan pemudik. Kemudian, nantinya akan disiasati oleh Korlantas Polri untuk melakukan sistem buka tutup atau contra flow di kawasan Tol Cipali.
"Kalau dengar penjelasan dari Pak Menteri PUPR, saya optimistis. Nanti Insyaallah kalau ini sudah secara fungsional bisa digunakan maka perjalanan mudik bisa lebih lancar di wilayah Jawa Barat khususnya untuk wilayah Sumedang dan sekitarnya," ucap Menko PMK.
Sebelumnya Menko PMK beserta rombongan juga menyempatkan meninjau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Menko PMK mendapatkan penjelasan bahwa BIJB Kertajati Majalengka kembali akan melayani penerbangan umrah dan maskapai internasional lainnya.
Rencananya keberangkatan umrah akan dimulai pada pertengahan April mendatang. Keberangkatan haji dari BIJB tahun ini sebanyak 20 kloter atau sekitar 7.000-8.000 orang jemaah haji.
Menko PMK berharap Bandara Kertajati akan makin hidup, Tol Cisumdawu makin ramai, dan masyarakat Jawa Barat yang akan menuju bandara maupun sebaliknya makin nyaman.
"Pengoperasian Tol Cisumdawu ini juga diharapkan sekaligus membangkitkan kembali Bandara Kertajati di kemudian hari," pungkas Muhadjir.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul