Awalnya, penitia menargetkan kejuaraan ini diikuti 100. Tapi hingga hari pendaftaran terakhir, jumlah yang mendaftar mencapai ""112 petinju (putra-putri). Mereka berasal dari 22 provinsi. Yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jogjakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
"Kuota pendaftaran petinju bagi setiap provinsi berdasarkan banyaknya petinju yang lolos ke PON dari provinsi tersebut. Yang paling banyak menyertakan petinjunya adalah DKI Jakarta dan Papua, yakni sembilan petinju," kata Michael.
Rencananya hari ini kejuaraan akan dibuka oleh Menko Kesra, Agung Laksono. Sedangkan penutupan seusai babak final akan dilakukan oleh Wakil Presiden RI, Boediono (29/3).
Ajang ini akan menjadi seleksi awal pelatnas jangka panjang. Para petinju yang terjaring dalam kejuaraan ini akan dipersiapkan untuk SEA Games Myanmar 2013 Olimpiade Rio De Janeiro 2016.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir (PP Pertina) Reza Ali. "Kejuaraan ini merupakan pintu awal bagi para petinju nasional untuk mempersiapkan diri menuju level yang lebih tinggi. Karena, mereka yang terbaik akan masuk
dalam pemusatan jangka panjang yang akan dilakukan Pertina," kata Reza Ali.
Untuk kelas putra, kejuaraan tinju Piala Wakil Presiden 2012 mempertandingkan mulai kelas 49 kg, kelas 52 kg, kelas 56 kg, kelas 60 kg, kelas 64 kg, kelas 69 kg, dan kelas 75 kg. Untuk putri mulai kelas 48 kg, kelas 51 kg, kelas 54 kg, kelas 57 kg, dan kelas 60 kg.
Untuk semua pertandingan kelas putrid akan berlangsung 4 ronde dengan masing-masing ronde berdurasi dua menit dan satu menit istirahat. Untuk Putra berlangsung tiga ronde dengan setiap ronde tiga dan satu menit istirahat.
Kejuaraan ini juga menjadi arena sosialisasi bagi peraturan-peraturan baru AIBA. Karena pada saat yang bersamaan PP Pertina melaksanaa penataran bagi para pelatih, manager, serta wasit tinju dari seluruh Indonesia. Langkah ini untuk meningkatkan kemampuan para pelatih, manager serta wasit tinju, karena selama ini, banyak juga pelatih serta petinju yang belum memahami peraturan terbaru dari AIBA.
"Kami merencanakan akan menjadikan Kejuraan Piala Wapres ini dapat digelar setiap tahunnya. Diharapkan dengan adanya kejurnas ini dapat membangkitkan gairah tinju amatir di daerah-daerah, sekaligus memotivasi Pengprov-Pengprov Pertina yang ada"untuk lebih giat melakukan pembinaan tinju amatir di daerahnya masing-masing, " beber Reza Ali. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Selangit Tunggu Pep Di Chelsea
Redaktur : Tim Redaksi