jpnn.com, BEIJING - Otoritas Tiongkok akan mengambil berbagai langkah guna memastikan kelancaran arus mudik Tahun Baru Imlek. Diperkirakan sekitar 440 juta perjalanan akan dilakukan via jalur kereta.
Dari 10 Januari hingga 18 Februari, jumlah total perjalanan diperkirakan akan mencapai 3 miliar, naik tipis dibandingkan arus mudik tahun lalu. Perjalanan kereta diproyeksikan naik 8 persen, perjalanan udara naik 8,4 persen dan perjalanan jalur air naik 9,6 persen.
BACA JUGA: Prabowo Buka Peluang Tiongkok Eksploitasi Natuna, Begini Respons Moeldoko
Kata Zhao Chenxin, juru bicara Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, dalam sebuah konferensi pers pada Kamis (9/1).
Karena terus bertambahnya panjang jalur operasional kereta berkecepatan tinggi, jumlah perjalanan via jalan raya diperkirakan akan menurun menjadi 2,43 miliar.
BACA JUGA: Pulpen Tiruan Asal Tiongkok Gagal Masuk Indonesia
Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada 25 Januari, lebih awal dibandingkan tahun lalu, sehingga memberikan tantangan lebih besar bagi sistem transportasi karena puncak kembalinya mahasiswa berbarengan dengan arus mudik tersebut.
Administrasi penerbangan sipil Tiongkok telah menjanjikan kemampuan transportasi yang lebih besar untuk menghadapi tekanan lalu lintas udara, dengan jadwal 17.000 penerbangan setiap hari, naik 13,3 persen.
BACA JUGA: Peneliti Menduga Provokasi Tiongkok di Laut Natuna karena Ini
Sementara itu, regulator penerbangan tersebut akan melakukan lebih banyak upaya untuk menghilangkan dampak dari cuaca ekstrem dan terus mengoptimalkan rencana darurat untuk penundaan penerbangan skala besar guna meningkatkan kinerja ketepatan waktu bandara.
Untuk memenuhi permintaan perjalanan yang meningkat, total 5.275 layanan kereta dua arah akan dijadwalkan setiap hari sebelum Imlek, naik 7,7 persen yoy dan merupakan rekor tertinggi, kata Li Wenxin, Wakil Manajer Umum Tiongkok State Railway Group Co. Ltd.
Selama periode puncak, sebanyak 157,5 rangkaian kereta api berkecepatan tinggi tambahan akan dioperasikan setiap malam, 52 rangkaian lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebanyak 1.020 stasiun di seluruh Tiongkok diperkirakan akan mengadopsi sistem tiket elektronik (e-ticket), yang memungkinkan penumpang dapat naik ke kereta menggunakan kartu identitas yang valid atau kode QR, sehingga dapat mengurangi kepadatan penumpang selama arus mudik.
Sekitar 790.000 bus dan 19.000 kapal akan dioperasikan selama periode tersebut, menurut Wang Yang, Kepala Teknisi Kementerian Transportasi Tiongkok.
Wang menambahkan bahwa Tiongkok telah menyelesaikan pemindahan 487 pintu tol di perbatasan provinsi pada 1 Januari, yang menjadikan perjalanan darat lebih nyaman dan efisien.
Sejumlah departemen terkait di seluruh Tiongkok akan meningkatkan kontrol keamanan dan pencegahan penyakit menular guna menjamin keselamatan para pemudik selama arus mudik. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil