Tiongkok Bidik Pasar Indonesia

Sabtu, 20 Agustus 2011 – 19:53 WIB
JAKARTA - pemerintah kota Liuzhou Tiongkok membidik pasar indonesia dalam memasarkan produk komponen otomotif dan alat beratSaat ini saja ekspor komponen otomotif dari liuzhou ke indonesia mencapai USD 10 juta.

Dirjen Komisi Perdagangan Liuzhou Gu Zhangwei mengatakan ekspor komponen dari Liuzhou ke mencapai USD 10 juta

BACA JUGA: APBN Berpotensi Dikorupsi Sejak Masih Disusun

Sedangkan nilai perdagangan untuk ekspor dan impor dari dua negara sekitar USD 100 juta.

Dijelaskan, sektor otomotif jadi pemimpin industri di Liuzhou
2010 lalu, total kendaraan mencapai 1,4 juta dengan tiap 100 kendaraan di Tiongkok sekitar delapan diantaranya produksi Liuzhou

BACA JUGA: APBN Dinilai Tak Berorientasi untuk Jangka Panjang

Saat ini Liuzhou memproduksi beragam kendaraan dengan mayoritas kendaraan penumpang ekonomis.

Sepanjang 2010, mereka menjual kendaraan kecil sebanyak 1 juta unit, mobil berpenumpang kecil 103 ribu unit, jenis MPV mencapai 25 ribu unit dan 11 ribu truk dan kendaraan khusus
Saat ini, joint venture Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) dan GM dari Amerika serta Liuzhou Wuling menguasai 40 persen pasar kendaraan mini dalam lima tahun terakhir.

"Ada sebelas perusahan yang memproduksi mobil

BACA JUGA: Lirik Bisnis Minimarket

Selain itu ada sekitar 600 perusahaan komponen dan suku cadangUntuk perusahaan dengan skala menengah ke bawah mencapai ribuan perusahaan," ucap diaDijelaskan, kini perusahaan otomotif Liuzhou telah melebarkan sayap ke Vietnam, Myanmar dan India.

Terkait investasi ke indonesia, dijelaskan, hal itu memungkinkanApalagi pihaknya mengundang pengusaha indonesia untuk mengikuti pameran China-Asean Exposition 2012 yang didalamnya termasuk pameran China-Asean (Liuzhou) untuk produk mobil, peralatan konstruksi dan suku cadang serta komponen.

"Apabila dapat kesepakatan dan cocok maka ada industri tertarik ke indonesia sudah sangat pasti mereka akan menginvestasikan otomotif ke indonesia," ucapnyaDiperkirakan, kalau sudah ada kesepakatan maka dalam jangka 1-2 tahun ke depan sudah ada realisasi(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri BUMN Dukung Kenailkan TDL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler