jpnn.com, BEIJING - Epidemi virus corona menyedot semua perhatian pemerintah Tiongkok. Hingga kemarin, Minggu (26/1), Beijing tercatat sudah menggelontorkan dana senilai 11,2 miliar yuan (Rp 21,9 triliun) untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
Menurut Kementerian Keuangan Tiongkok, sebagian besar dana digunakan untuk perawatan dan pengadaan peralatan medis serta material pengendalian epidemi.
BACA JUGA: Virus Corona Mewabah, 93 WNI Tertahan di Wuhan, Begini Nasibnya
"Tiongkok akan meningkatkan upaya guna memastikan dukungan pendanaan yang memadai untuk pencegahan dan pengendalian epidemi," ujar Menteri Keuangan Tiongkok Liu Kun, Senin (27/1).
Data resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 25 Januari 2020 menyebutkan, penyebaran virus corona sudah mencapai 1.320 kasus yang terjadi di 10 negara termasuk di Amerika dan Prancis.
BACA JUGA: WN Hong Kong Diduga Terinfeksi Virus Corona
Dari total 1.320 kasus itu, sebanyak 1.297 kasus berada di Tiongkok dan 41 orang meninggal dunia karena penyakit tersebut.
Beberapa negara yang melaporkan kasus virus corona yang terkonfirmasi adalah Thailand empat kasus, Jepang tiga kasus, Singapura tiga kasus, Australia tiga kasus, Prancis tiga kasus, Korea Selatan dua kasus, Vietnam dua kasus, Amerika Serikat dua kasus, dan Nepal satu kasus. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Arab Saudi Percaya Tiongkok Bisa Mengatasi Virus Corona
Mbah Mijan: Virus Corona Itu Kutukan Nyai Blorong
Redaktur & Reporter : Adil