jpnn.com, JAKARTA - Cabang olahraga bola basket Asian Games 2018 bakal menggelar partai final di GBK Jakarta, Sabtu (1/9) sore ini.
Dari nomor putri, runner-up AG 2014, Tiongkok akan meladeni 'tim baru' Korea Bersatu.
BACA JUGA: Tiongkok Juara Umum Asian Games 2018, 10 Kali Beruntun
Pada AG 2014 yang digelar di Incheon Korsel, Tiongkok harus mengakui keunggulan putri tuan rumah 64-70 di perebutan medali emas.
Nah, di Jakarta Palembang 2018 ini, tim dari Negeri Panda itu punya peluang mengubah perak menjadi emas. Namun, tim yang dihadapi Tiongkok adalah kekuatan baru tapi lama.
BACA JUGA: H+13 AG 2018: Indonesia Tak Dapat Emas, tapi Catat Rekor
Roh dari kejayaan putri Korsel saat menjadi juara di Incheon 2014 masih melekat di tim Korea Bersatu saat ini. Motivasi tim gabungan Korsel+Korut ini dipastikan berlipat ganda.
Sementara dari nomor final putra, Tiongkok akan meladeni Iran. Final Asian Games 2018 ini merupakan kesempatan putra Tiongkok mengembalikan kejayaan.
BACA JUGA: Tiba di Jakarta, Personel Suju Lari Sore dan Makan Sate
Sepanjang sejarah bola basket putra Asian Games, Tiongkok paling banyak menjadi juara dengan koleksi tujuh emas. Namun di AG 2014, Tiongkok bahkan gagal ke semifinal, cuma finis di peringkat kelima.
Di Jakarta Palembang 2018 ini putra Tiongkok mendapat kesempatan mengukir emas ke-8. Namun, itu tidak akan mudah.
Iran yang menjadi lawan Tiongkok di final nanti adalah finalis di Incheon 2014. Di AG 2018 ini, Iran belum pernah kalah sejak penyisihan grup, bahkan berhasil membalas dendam ke si juara bertahan Korsel di semifinal.
Partai final putra antara Tiongkok melawan Iran ini akan digelar setelah laga puncak di nomor putri antara Korea Bersatu melawan Tiongkok. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Gagal Ulang Prestasi Loncat Indah 1962
Redaktur & Reporter : Adek