jpnn.com, BANDUNG - Terowongan No. 10 jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Provinsi Jawa Barat pada Rabu (30/9) membentang dengan aman di bawah jalur kereta lama yang saat ini yang telah berusia 100 tahun, sebuah keberhasilan yang diklaim pihak Tiongkok sebagai terobosan terbaru dalam proyek kontroversial tersebut.
Terletak di daerah perbukitan rendah Padalarang di Kabupaten Bandung Barat, Terowongan No. 10 dikelilingi batuan Grade-VI yang mudah runtuh.
BACA JUGA: Digarap Jepang, Proyek Kereta Cepat India Malah Mandek
Dilansir Xinhua, proyek Terowongan No. 10 merupakan terowongan tunggal sepanjang 1.230 meter dengan jalur ganda yang dikerjakan oleh China Railway Engineering Corporation (CREC). Pembangunannya dimulai sejak Juni 2018 lalu.
Proyek KCJB terus menunjukkan kemajuan di tengah pandemi COVID-19 menyusul perubahan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi konstruksi.
BACA JUGA: TKA China Tewas di Lokasi Kereta Cepat, Ternyata
Proyek sepanjang 142,3 kilometer yang diluncurkan pada 2016 ini akan menghubungkan Jakarta dan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya mampu beroperasi dengan kecepatan 350 kilometer per jam dan akan menjadi kereta cepat pertama di Indonesia sekaligus Asia Tenggara.
BACA JUGA: Tiongkok Bangun Jalur Bawah Laut untuk Kereta Cepat
Waktu tempuh Jakarta-Bandung akan dipersingkat dari tiga jam lebih menjadi hanya sekitar 40 menit, yang diharapkan akan sangat memacu aktivitas perekonomian di sepanjang jalur antara kedua kota tersebut. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Adil