Namun sekarang, 20 tahun kemudian di Olimpiade London 2012, Tiongkok menjadi raja bulu tangkis dunia dengan meyapu bersih lima emas. Emas terakhir Tiongkok dipersembahkan pasangan ganda putra Cai Yun/Fu Haifeng. Mereka mengalahkan jagoan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan dua set langsung 21-16 dan 21-15.
Dari lima emas yang didapatkan kontingen Tiongkok partai final tunggal putra antara Lin Dan dan peringkat dua asal Malaysia Lee Chong Wei berlangsung paling dramatis.
Lin Dan membuktikan diri sebagai pemain tunggal putra terbaik dalam sejarah bulu tangkis dunia dengan membekuk Cong Wei dengan tiga set 15-21, 21-10, dan 21-19.
Medali emas itu merupakan gelar back to back Lin Dan. Di Beijing 2008, pemain berjuluk Super Dan itu menjadi kampium juga dengan menundukkan Cong Wei.
Saat pukulan Chong Wei keluar di belakang, Lin langsung histeris. Dia langsung berlari mengelilingi Wemble Arena hingga dua pelatihnya Li Yongbo dan Xia Xuanze menghentikan.
Pemain 28 tahun itu melepas kaosnya, persis seperti selebrasi empat tahun lalu. Kaos tersebut lantas dia lemparkan ke arah pentonton dan bertepuk tangan untuk fans.
Sementara itu tiga emas Tiongkok lainnya datang dari tunggal putri Li Xuerui, ganda putri Zhao Yunlei/Tian Qing, dan ganda campuran Zhang Nan/ Zhao Yunlei.
"Tahun ini sangat manis bagi kami. Sebab, kami tidak memiliki keuntungan sebagai tuan rumah seperti empat tahun lalu," kata pelatih kepala Tiongkok Li Yongbo kepada Xinhua.
"Kami sudah melakukan segalanya untuk menang. Kami sangat percaya diri sejak awal," imbuhnya.
Di London 2012, Tiongkok memang jauh lebih dahsyat. Sebab empat tahun lalu di Beijing, walau bermain di depan publik sendiri, Tiongkok "hanya mampu" mendapatkan tiga emas. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bima Sakti Mundur dari Timnas
Redaktur : Tim Redaksi