Tiongkok Sapu Bersih Grup B

Harus Bayar Mahal karena Sang Kapten Cedera

Minggu, 18 Januari 2015 – 22:42 WIB
Pemain Tiongkok melakukan selebrasi usai mengalahkan Korea Utara dengan skor 2-1 dalam laga di Canberra Stadium, Australia, Minggu (18/1) malam. Foto: AFC

jpnn.com - TIONGKOK membuktikan janjinya untuk memenangkan semua laga di grup B. Mereka sukses menekuk Korea Utara dengan skor tipis 2-1 dalam laga di Canberra Stadium, Australia, Minggu (18/1) malam.

Kunci kemenangan Tiongkok adalah gol cepat Sun Ke saat pertandingam belum genap berjalan satu menit. Gol itu membuat kepercayaan diri pemain Tiongkok berlipat.

BACA JUGA: Madrid Tekuk Getafe, Ronaldo Perbarui Rekor Klub

Tempo pertandingan berjalan sedang, Korea Utara yang tak lagi terpengaruh dengan hasil ini, terlihat tak terlalu ngotot melakukan pressing. Keadaan ini membuat Tiongkok bisa megembangkan permainan.

Hasilnya, Sun Ke kembali mencetak gol  pada menit ke-42. Skor 2-0 bertahan sampai turun minum.

BACA JUGA: Arsenal tak Pernah Menang Lawan Tim Tiga Besar

Pada babak kedua, Tiongkok mulai melakukan perubahan dan menarik pemain intinya. Meskipun sebagian besar pemain adalah pemain cadangan di laga sebelumnya, negara dengan penduduk terbanyak di dunia itu ternyata tetap mampu menguasai pertandingan.

Sayangnya, cleansheet gawang Tiongkok di laga ini harus dicederai sendiri oleh gol bunuh diri Gao Lin pada menit ke-57. Skor 2-1 untuk Tiongkok bertahan sampai akhir pertandingan.

BACA JUGA: Taklukkan Persipura 1-0, Pelatih Persela Tetap Evaluasi

Lolos sebagai juara grup dengan sembilan poin, Tiongkok harus membayar mahal dengan cederanya sang Kapten Zheng Zhi. Dia pun harus ditarik lebih awal pada menit ke-53.

Pelatih Tiongkok Alain Perrin mengaku harus langsung menarik Zheng karena berharap dia bisa cepat recovery.

"Zheng mendapatkan sedikit masalah di punggungnya. Sekecil apapun itu, kami tak mengizinkannya untuk terus bermain. Saya berharap cederanya cepat pulih," katanya seperti dilansir situs AFC.

Peran Zheng sangat penting untuk menghadapi tuan rumah Australia di babak perempat final. Dari pertandingan melawan Korut, Perrin bisa melihat betapa sentralnya peran seorang Zheng.

"Dia adalah pemain kunci kami. Tanpa dia, organisasi permainan kurang maksimal. Tanpa pemain kunci, maka akan banyak kesulitan di lapangan," ungkapnya.(upi/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fans PSG di Indonesia Tembus 2 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler