jpnn.com, BEIJING - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang menyesalkan pernyataan pejabat Amerika Serikat yang menyalahkan Negeri Tirai Bambu tersebut atas meluasnya wabah virus corona.
Pada Rabu (11/3), penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien menuduh Tiongkok lamban menanggapi kemunculan awal virus corona. Akibatnya, negara-negara lain membutuhkan waktu lama untuk merespons wabah tersebut.
BACA JUGA: Dinyatakan Sembuh, Tiga Pasien Kasus Corona Diperbolehkan Pulang
"Pernyataan itu tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab serta tidak akan membantu AS menangani epidemi. Upaya Tiongkok untuk memperlambat penyebaran virus telah memberi dunia waktu untuk menghadapi epidemi," kata Geng.
"Kami berharap beberapa pejabat di AS lebih memusatkan energi mereka untuk menangani virus dan mempromosikan kerja sama, dan tidak mengalihkan kesalahan ke Tiongkok," ujar dia dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (12/3).
BACA JUGA: Anggota Tim Terinfeksi Corona, McLaren Racing Mundur dari F1 Australia
Virus corona muncul pada Desember tahun lalu di Kota Wuhan, Tiongkok. Selama hampir tiga bulan wilayah tersebut menjadi pusat wabah corona dengan ribuan kasus positif dilaporkan setiap harinya.
Kini, sebagian kasus baru terjadi di luar Tiongkok. Otoritas Tiongkok percaya langkah-langkah tegas yang mereka ambil pada Januari dan Februari telah mencegah wabah menyebar ke kota-kota lain di Tiongkok dan memperlambat penyebaran ke luar negeri. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Penerbangan Internasional Sebaiknya Satu Pintu untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Redaktur & Reporter : Adil