jpnn.com - Tiongkok mengambil langkah maju dengan memulai pengembangan untuk jaringan generasi keenam (6G). Padahal, jaringan 5G sendiri belum sepenuhnya diadopsi berbagai negara.
Science and Technology Daily, yang diterbitkan oleh Kementerian Sains dan Teknologi China, pemerintah China dan sejumlah lembaga riset bertemu saat ini untuk membicarakan penelitian 6G dan grup pengembangan.
BACA JUGA: Ponsel Pertama Kakao dengan Jaringan 5G, Intip Spesifikasi dan Harganya
Percepatan langkah riset 6G, ditengarai imbas hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat sedang memanas. Padahal sebelumnya, China menyiapkan internet ultra-cepat 5G tahun depan.
Negara maju di dunia berlomba-lomba mengeluarkan jaringan 5G, yang diyakini 20 kali lebih cepat dari jaringan 4G dan berfungsi untuk teknologi otonom seperti mobil swakemudi.
BACA JUGA: Bicara soal Jalan Tol Tiongkok, Jokowi: Jangan Ada yang Tepuk Tangan
Korea mengadopsi jaringan 5G untuk konsumen tahun ini, mendahului China dan AS.
Jaringan 5G juga menjadi salah satu pemicu konflik antara AS dengan China pertengahan tahun ini. Huawei Technologies, salah satu perusahaan besar penyedia infrastruktur jaringan, turut memiliki portofolio untuk menyediakan 5G di berbagai tempat.
BACA JUGA: Ditekan AS, Huawei Gandeng Rusia Membangun Jaringan 5G
Pemerintah AS mencurigai Huawei digunakan sebagai mata-mata oleh pemerintah China, mereka melarang perusahaan AS untuk berdagang dengan sejumlah perusahaan China.
AS dikabarkan berusaha meyakinkan negara yang bersekutu dengan mereka untuk tidak menggunakan 5G dari Huawei. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha