Tip Kelola Aktivitas Digital pada Remaja Demi Terhindar dari Brain Rot

Minggu, 05 Januari 2025 – 14:48 WIB
Psikolog keluarga dan Anak, Samanta Elsener. Foto: Tim TikTok

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog keluarga dan Anak, Samanta Elsener berkolaborasi dengan TikTok membagikan tip bagi para orang tua untuk membantu mengelola aktivitas digital remaja selama liburan. 

Tip yang diberikan Samanta tersebut sehubungan dengan momen libur sekolah anak yang terbilang cukup lama. 

BACA JUGA: Aplikasi MPP Wujud Adaptasi PDIP terhadap Dunia Digital

Waktu liburan dianggap jadi momen yeng tepat untuk meningkatkan harmonisasi keluarga dan kedekatan emosional dengan anak. 

Oleh karena itu, penting untuk tidak membiarkan anak menghabiskan waktu berharga tersebut hanya dengan bermain gawai. 

BACA JUGA: Kisah Pak Guru Suwito dari Pelosok Kalimantan, Ajak Murid Melek Teknologi dan Dunia Digital

Adapun beberapa tip yang bisa dilakukan para orang tua di antaranya : 

1. Membuat Kegiatan Seimbang 

Fenomena "brain rot" menjadi perhatian, di mana konsumsi konten digital yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan anak. 

BACA JUGA: Dunia Digital Bisa Memperluas Wawasan, tetapi Wajib Hati-Hati, ya!

Samanta menekankan pentingnya pembatasan waktu layar yang sehat untuk menjaga konsentrasi dan keterampilan sosial anak.

Oleh karena itu, selama liburan, orang tua diharapkan membantu anak remaja merencanakan aktivitas yang seimbang antara dunia maya dan dunia nyata.

Di TikTok, terdapat kebijakan batas waktu layar maksimal 60 menit untuk pengguna di bawah 18 tahun.

Ini bisa menjadi patokan bagi orang tua untuk menerapkan pengaturan waktu layar yang sesuai bagi anak remajanya.

2. Memantau Kegiatan Digital Anak Remaja dengan Gentle Parenting

Pendekatan gentle parenting bisa menjadi solusi untuk menekankan komunikasi terbuka dan membangun rasa saling percaya. 

Dengan pemantauan yang tidak terlalu ketat, anak akan lebih terbuka tentang pengalaman mereka di dunia maya.

Menyusul hal tersebut, fitur keamanan "Pelibatan Keluarga" di TikTok memungkinkan orang tua memantau dan mengelola aktivitas anak, termasuk mengatur batas waktu dan konten yang diperbolehkan.

3. Membangun Bonding dengan Anak Remaja 

Waktu liburan juga merupakan momen yang tepat untuk membangun hubungan emosional antara orang tua dan anak. 

Samanta menyarankan agar orang tua meluangkan waktu khusus untuk berinteraksi, sehingga anak merasa diperhatikan dan aman.

Orang tua dapat menggunakan TikTok untuk menemukan ide kegiatan keluarga, seperti memasak bersama atau membuat vlog. 

Samanta menilai pendekatan yang tepat, Waktu libur dapat menjadi momen menciptakan kebiasaan digital yang sehat bagi remaja. 

Dengan demikian, remaja tidak hanya dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional, tetapi juga terlindungi dari risiko dunia digital. (mcr31/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Jaga Kearifan Lokal di Dunia Digital


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler