jpnn.com, JAKARTA - Masa pandemi Covid-19 memukul mundur ekonomi di semua sektor usaha. Tidak terkecuali usaha kuliner.
Bisnis kuliner yang tengah meroket di Indonesia, harus terpuruk sementara waktu.
BACA JUGA: Alhamdulillah, 200 UMKM Kuliner Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan
Banyak pengusaha di dunia ini harus memikul beban operasional yang berat tanpa didukung income yang seimbang.
Namun, pengusaha kuliner Vito Setiady Wirawan memberikan rasa optimistis bahwa bisnis ini akan kembali bangkit, terlebih saat. memasuki era new normal.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Boni Hargens sedang Halusinasi, Helikopter Jatuh di Kendal
Owner restoran Mongolian di Kemang, Jakarta Selatan, ini mengungkap bagaimana usahanya tetap berjalan meski badai pandemi Covid-19 tengah melanda.
Pria 20 tahun ini, mengambil banyak pelajaran dari pandemi yang tengah terjadi. Baginya, berpikir positif adalah salah satu kunci di dunia usaha.
BACA JUGA: Penjualan Kuliner Tionghoa Tak Terpengaruh Pemberitaan Corona
"Salah satunya berpikir positif, karena dalam keadaan positif itulah kita akan mampu berpikir jernih, kreatif bahkan overkreatif," kata Vito, Sabtu (6/6).
Vito juga membagikan beberapa tips kreatif lain agar usaha kuliner tetap bertahan dan tumbuh serta beradaptasi selama pandemi berlangsung.
"Banyak yang bisa kita lakukan," tegasnya.
Pertama, ujar Vito, mengubah cara jualan dan promosi di masa pandemi. Menurut Vito, karena yang dilakukan masyarakat kala ini adalah serba-online, maka momen itulah yang harus dimanfaatkan.
"Di sela masif dan euforia masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi," ungkapnya.
Kedua, lanjut Vito, mengubah pola jualan dengan menyesuaikan dengan kondisi pandemi sekarang.
Misalnya, selain pegawai wajib menggunakan alat pengaman standar sesuai protokol kesehatan seperti masker dan sarung tangan, pengusaha juga bisa mengganti peralatan di tempat usaha.
"Menggunakan alat makan yang sekali pakai, menggunakan telapak meja sekali pakai juga misalnya," kata Vito mencontohkan.
Selain dua tips yang mengubah cara jualan dan cara berpromosi tadi, Vito juga menekankan pentingnya komunikasi antara pengusaha dan konsumen.
"Tips yang paling penting adalah komunikasi dengan konsumen. Di sinilah kita bakal tahu sampai mana pelayanan kita, mulai dari kekurangan sampai apa yang membuat pelanggan merasa nyaman," jelasnya.
Vito menambahkan bahwa yang perlu diingat ialah pelanggan membutuhkan rasa nyaman dan aman saat berada di tempat yang dituju.
"Intinya, saat ini yang dibutuhkan pelanggan adalah rasa nyaman dan aman saat berada di tempat kita. Dari situ kita akan mendapat kepercayaan pelanggan," ungkap Vito. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy