Tips dari PrismaLink Menghindari Penipuan Transaksi Online

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 13:31 WIB
PrismaLink sebagai perusahaan fintech menemenerapkan sejumlah langkah sebagai bentuk komitmen dalam melindungi mitra dan masyarakat. Foto: Dokumentasi PrismaLink

jpnn.com, JAKARTA - Seiring perkembangannya, penipuan daring di era digital saat ini marak terjadi. 

Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan celah untuk melakukan penipuan melalui berbagai platform, seperti media sosial, aplikasi, dan e-commerce

BACA JUGA: Industri Pembiayaan Moncer, PrismaLink Bidik Pengembangan Bisnis

Berbagai masalah dalam transaksi online seperti pinjaman online ilegal, penawaran keuntungan instan, produk harga miring, hingga judi online, turut menjadi perhatian serius bagi masyarakat.

Menanggapi hal ini, selaku Head of Sales and Marketing PrismaLink Stefanus Kurnia Suryaputra menyatakan sebagai perusahaan fintech menerapkan sejumlah langkah sebagai bentuk komitmen dalam melindungi mitra dan masyarakat. 

BACA JUGA: PrismaLink Lebarkan Sayap, Kali Ini Hadirkan Debitin bagi Pelanggan Blibli

Salah satunya adalah memperketat proses Know Your Customer (KYC) saat menerima merchant baru.

“Kami secara rutin memberikan imbauan dan edukasi kepada mitra dan masyarakat untuk mengenali dan antisipasi modus penipuan dalam transaksi online," kata Stefanus dikutip, Sabtu (5/10).

BACA JUGA: ACT dan PrismaLink Perluas Jangkauan Bantuan dengan Teknologi

Selain itu, kata Stefanus, pihaknya juga melakukan mekanisme Customer Due Diligence (CDD) dan Enhanced Due Diligence (EDD) kepada merchant, dan proses monitor terhadap transaksi berjalan.

PrismaLink turut memberikan tips kepada masyarakat agar terhindar dari penipuan transaksi online, berikut tipsnya:

1. Jaga kerahasiaan data pribadi dan keuangan seperti alamat, tanggal lahir, nomor kartu kredit, dan data lainnya. 

2. Waspada juga terhadap penawaran tidak masuk akal seperti produk eksklusif dengan harga murah yang tidak umum. 

3. Hindari transaksi yang tidak dilakukan langsung melalui website atau aplikasi dengan nama pelanggan yang tidak sesuai dengan nama Anda, misalnya melalui chat dengan nomor virtual account dikirimkan melalui foto. 

4. Pastikan pula URL situs yang digunakan untuk bertransaksi adalah benar dan menggunakan koneksi https:// yang merupakan standar keamanan transaksi online. 

“Sangat penting untuk melindungi diri saat bertransaksi online," tegas Stefanus.

Tips berikutnya adalah gunakan koneksi internet pribadi untuk melakukan transaksi agar lebih aman, dan hindari model bisnis atau penawaran yang menjanjikan keuntungan cepat tidak wajar.

"Hal yang tidak biasa ini perlu dikenali dan diwaspadai oleh masyarakat,” lanjut Stefanus.

Selain menggunakan sistem keamanan berstandar internasional, PrismaLink mengimplementasikan Fraud Detection System (FDS) untuk mendeteksi dan mencegah transaksi-transaksi berpotensi fraud. 

Stefanus menambahkan dengan layanan dukungan 24/7, tim PrismaLink dapat membantu mitra di saat kapan pun.

“Keamanan transaksi mitra menjadi salah satu prioritas utama. Ke depannya, kami akan terus melakukan edukasi melalui kanal media sosial dan media komunikasi lainnya sehubungan dengan keamanan transaksi online,” pungkas Stefanus. (mcr10/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler