jpnn.com, JAKARTA - Teknologi digital membawa berbagai kemudahan, dan peluang usaha bagi generasi Z, seperti Benaya Tiarno.
Meski baru 20 tahun, Benaya sudah mendirikan usahanya sendiri, yakni BStore pada 2019.
BACA JUGA: Cara Mudah Top Up Game Higgs Domino RP Menggunakan Pulsa, Kamu Bisa Langsung Praktik!
"Jadi, aku bisnisnya pulsa di-convert ke ATM atau e-wallet," kata Benaya Tiarno, dalam keterangannya, Rabu (8/2).
Dia membeli saldo pulsa dengan harga murah dan dijual kembali. Keuntungannya bisa mencapai Rp 20 juta per bulan.
BACA JUGA: WIPAY, Solusi Tepat Beli Pulsa dan Produk Digital
"Saya mulai menekuni bisnis jual beli pulsa online ini di usia 19 tahun," tutur pemilik akun Instagram benayatiarno.
Agar mendapatkan hasil maksimal, Benaya pun menggunakan media sosial untuk menarik pelanggan.
BACA JUGA: Orderkuota, Aplikasi Pengisian Pulsa dan Kuota Internet dengan Ribuan Transaksi
"Jadi, gunakanlah media sosial dengan bijak supaya bisnis menjadi berkembang,' ungkapnya.
Mahasiswa S-1 di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang ini menuturkan potensi jual beli pulsa online makin diminati.
Sebab, kata dia, pulsa nantinya bisa digunakan untuk alat pembayaran pengganti saldo di ATM ataupun e-wallet.
"Tentu akan sangat membantu terutama bagi masyarakat yang tidak memliki ATM agar bisa berbelanja online," ujarnya.
Meski begitu, dia tak menampik membangun bisnis jual-beli pulsa online ini tidaklah mudah. Ada berbagai tantangan yang harus dilaluinya.
Salah satunya, belum semua orang mengerti sistem jual-beli pulsa yang familiar disebut convert pulsa ke saldo ATM.
"Saya sendiri harus terus mengedukasi pelanggan dan promosi kepada teman-teman jika pulsa bisa digunakan untuk pembayaran belanja online," bebernya.
Ke depan, Benaya akan terus mengembangkan bisnisnya. Bukan hanya melalui platform Instagram, tetapi menggandeng e-commerce di Indonesia.
Dia pun berpesan untuk para generasi Z yang ingin mulai berbisnis bahwa modal bukan faktor penting.
"Jauh lebih utama adalah niat dan kegigihan untuk mau berusaha dan memulai semua dari nol," kata Benaya.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh