jpnn.com, JAKARTA - Selama berpuasa, tak ada asupan cairan yang masuk. Akibatnya, tenggorakan menjadi kering sehingga menambah bau mulut.
Hal itu dirasakan setiap orang yang menjalani ibadah saum. Namun bau mulut juga disebabkan karena bakteri yang hidup di rongga mulut.
BACA JUGA: Rela Terbang dari Inggris untuk Menikmati Kuliner Ramadan di Batam
Bau mulut, pada umumnya bisa disebabkan adanya infeksi seperti sariawan dan masalah gusi serta karang gigi.
Keluhan pada sistem pencernaan dan pernapasan juga bisa memicu bau tak sedap saat berbicara.
BACA JUGA: Hikmah di Balik Kewajiban Berpuasa
Nutrisionis atau Ahli Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Triyani Kresnawan menjelaskan, ada sejumlah makanan yang dapat menyebabkan bau mulut saat berpuasa. Sebaiknya, hindari konsumsi beberapa makanan ini saat sahur.
"Di antaranya adalah, petai, jengkol dan duren. Hindari makanan tersebut apabila tidak mau bau mulut yang menyengat," tegas Tri.
BACA JUGA: Tradisi Megengan Menyambut Ramadan, Telur Mimi Perkuat Stamina Pria
Jangankan sedang berpuasa, saat tak berpuasa saja jika mengonsumsi tiga makanan tersebut bisa menyebabkan bau mulut.
Tri menyarankan saat puasa jangan lupa rajin menggosok gigi. Banyak orang malas atau lupa, usai sahur justru langsung tidur tanpa menggosok gigi.
"Pencegahan jaga kebersihan mulut dengan sering sikat gigi," kata Tri.
Jika sedang terpapar sariawan maka bisa diobati dengan obat kumur. Selain itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk rajin memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
"Kumur-kumur dan periksa gigi apakah ada yang berlubang sudah menimbulkan infeksi bisa juga menjadi bau mulut," jelasnya.
Makanan lain yang juga bisa memicu napas tak sedap di antaranya bawang putih, bawang merah, teh, dan kopi. Karena itu rajin berkumur menjaga kebersihan mulut dan menggosok gigi menjadi solusi tepat. (cr1/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulan Ramadan Dirindu, Kuliner Langka Diburu
Redaktur : Tim Redaksi