jpnn.com - Bahan tambahan yang digunakan dalam tisu bayi bisa memicu reaksi alergi. Dampaknya bukan pada kulit bayi, melainkan justru pada orang tua.
Temuan ini dipublikasikan baru-baru ini dalam Medical Journal of Australia. Reaksi alergi berupa ruam tersebut muncul tidak hanya di tangan, melainkan juga di bagian tubuh lainnya.
BACA JUGA: Kesepian Sama Mematikannya dengan Obesitas
Sebab Methylisothiazolinone (MI), bahan tambahan yang berfungsi sebagai pengawet juga dipakai dalam tisu wajah, shampoo, kondisioner, pelembab, dan juga deodorant.
"MI sekarang menjadi penyebab paling umum pada dermatitis kontak alergi di antara pasien," kata seorang ahli dermatologi, Dr. Jennifer Cahill, seperti dilansir laman NZ Herald, Selasa (11/3).
BACA JUGA: Punya Kutu Rambut? Atasi Dengan Kondisioner
Sumber utama MI, adalah tisu basah sekali pakai. Produk ini sekarang banyak dipakai untuk mengelap saat mengganti popok bayi.
Dr Cahill dan rekannya di Skin and Cancer Foundation di Melbourne secara rutin mengetes orang dengan ruam, untuk melihat kemungkinan alergi. Hasil positif teramati meningkat dari 3,5 persen pada 2011 menjadi 11,3 persen pada 2013.
BACA JUGA: Ketagihan Bokep Bisa Bikin Impoten
"Ironisnya, justru orang tua yang konsultasi ke dokter terkait ruam di tangannya," kata rekan Dr. Cahill, Prof Rosemary Nixon.
Diduga, alergi pada bayi juga terjadi hanya saja tidak terdiagnosis. Terlebih, ruam popok sangat umum terjadi dan jarang diperiksa apakah karena alergi atau sebab lain. Bila ada kekhawatiran tentang hal itu, disarankan untuk melihat apakah ada kandungan MI dalam tisu yang digunakan. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Paksa Anak Cium Kerabat
Redaktur : Tim Redaksi