"Kami tidak pernah menitip kepentingan partai kepada Jokowi. Partai hanya berpesan dan meminta agar Gubernur DKI Jokowi itu bisa lebih memanusiakan lagi Kota Jakarta," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P, Tjahjo Kumolo, usai diskusi "Membumikan Trisakti: Perspektif Berdikari di Bidang Ekonomi", di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
Menurut Tjahjo Kumolo, permintaan tersebut dianggap penting disampaikan ke Jokowi mengingat banyaknya problematik yang harus diselesaikan karena semuanya secara langsung menyangkut kepentingan rakyat.
Sementara Megawati di hadapan peserta seminar mengatakan seharusnya pemerintah mengimplementasikan UU Tata Ruang, sehingga dapat diketahui pola penataan ruang di seluruh Indonesia. Misalnya, sekarang ini kondisi kawasan Kerawang-Bekasi sudah tidak lagi menjadi lumbung padi.
"Sekarang sudah di sulap menjadi perumahan dan lapangan golf," kata puteri sulung Bung Karno-Fatmawati ini.
Padahal, sejak jaman penjajahan kawasan tersebut tidak boleh diganggu karena memang merupakan lumbung padi. "Tetapi sekarang ini para petani tidak lagi mempunyai sawah. Mereka menjadi buruh tani yakni menggarap sawah yang bukan miliknya lagi," imbuhnya.
Megawati juga mempertanyakan prihal jumlah pulau yang sesungguhnya ada di Indonesia. Menurut Megawati, sejak dirinya menjadi presiden dan telah memberikan perintah kepada pihak terkait untuk mendata jumlah pulau ternyata sampai saat ini belum diketahui jumlah pasti pulau di Indonesia.
"Padahal Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan. Sampai saat ini saya belum tahu berapa banyak pulau di negara ini. Pihak Bakosurtanal pun sempat memberikan jumlahnya tetapi sering berubah-ubah," tegas Megawati Soekarnoputri. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramaikan Pilgub Jateng, Garin Nughoro Lamar PDIP
Redaktur : Tim Redaksi