TKA Asal China Meninggal di Morowali, DPR Minta Pemda Lakukan Pemeriksaan

Senin, 04 Mei 2020 – 13:07 WIB
Evakuasi jenazah. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di perusahaan baja PT Dexin Steel Indonesia (DSI) ditemukan meninggal di dalam kamar messnya di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (1/5) lalu.

Meski diduga terkena serangan jantung, petugas medis yang memeriksa dan mengevakuasi jenazah mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap layaknya menangani korban Covid-19.

BACA JUGA: Syarief Hasan Minta Presiden Jokowi Tolak 500 TKA China

Anggota Komisi IX DPR RI Sri Wulan meminta agar pemerintah daerah segera melakukan pemeriksaan menyeluruh di kawasan perusahaan.

“Kita perlu sekali mengambil langkah pencegahan. Jangan sampai tindakan yang tidak tegas dari pemerintah bisa berdampak bencana kemanusiaan di Sulteng,” kata Wulan.

BACA JUGA: Situasi Corona di Surabaya Raya Kritis, Tidak Ada Lagi Tempat Tersedia

Anggota Fraksi Partai NasDem ini menambahkan, perusahaan wajib membangun fasilitas kesehatan yang memadai dan memastikan perusahaan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada karyawan.

Wulan juga mendesak agar manajemen PT DSI melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 terhadap seluruh pekerja di dalam kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) meski korban telah ditest dan hasilnya negatif.

BACA JUGA: Jokowi: Ini Perlu Betul-betul Dimonitor Secara Baik

"Perlu adanya repid test untuk semua karyawan, bukan hanya untuk mengetahui positif atau tidak saja, tetapi juga kan untuk mengetahui kondisi masing-masing karyawan semua karena hal ini sangat penting sebagai langkah antisipatif dan menjaga semua,” paparnya.

Dengan melakukan rapid test, lanjut dia, akan diketahui langkah atau tindakan selanjutnya, apakah perlu dilakukan isolasi atau tidak.

“Dan apabila sudah dilakukan repid test jadi bisa diketahui dan bisa diambil langkah selanjutnya mana yang harus diisolasi mandiri dan mana yang tidak. Tentu harus ada penanganan apabila ada yang positif jangan sampai hal serupa terjadi seperti contoh PT. HM. Sampoerna,” jelas Wulan.

Menurut anggota DPR yang terpilih di Dapil Jawa Tengah III ini, jika terdapat karyawan yang terjangkit Covod-19 maka perusahaan tersebut harus berhenti beroperasi untuk sementara waktu dan melakukan langkah-langkah protokol kesehatan.

"Kalau memang ada yang terjangkit pastinya harus ditutup karena kita melihat bahwa interaksi antarkaryawan ini kan sangat sering dan sosial distancing ini juga sulit diterapkn di lingkungan kerja. Karena itu memang harus dilakukan penutupan sementara demi keselamatan semuanya,” ujar Wulan.

Sebelumnya, Humas PT IMIP Dedi Kurniawan membenarkan seorang TKA asal China yang bekerja di PT DSI ditemukan meninggal di dalam kamarnya.

"Iya benar, itu kejadiannya Jumat (1/5) lalu, diduga depresi dan terkena serangan jantung sehingga dapat merenggut nyawanya," kata Dedi saat dikonfirmasi, Sabtu (2/5).

Menurut Dedi, korban telah dilakukan rapid test Covid-19 dan hasilnya adalah negatif.

"Penggunaan APD saat evakuasi merupakan upaya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler