Seperti diketahui, selebaran iklan yang memeromosikan TKI di Indonesia, beredar di Chow Kit, Malaysia beberapa hari belakangan itu. Bahkan, disitu tertera nomor telepon yang bisa dihubungi bagi siapapun yang berminat. Di iklan itu juga disebut ada discount 40 persen.
Hal ini dianggap merendahkan martabat Bangsa Indonesia. Poempida mengatakan, iklan itu sangat tidak bisa diterima, karena selain melecehkan bangsa juga berlawanan dengan penegakan hak asasi manusia.
Bahkan, politisi Partai Golkar, itu menegaskan, tidak pantas Malaysia menjadi bagian ASEAN yang menjunjung tinggi HAM.
Poempida menyatakan, pihaknya akan menulis surat ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia.
"Ini tidak bisa diterima, pelecehan terhadap Indonesia. Nanti saya akan tulis surat ke KBRI Malaysia dan juga ke Kedutaan Malaysia di Indonesia," jelasnya. Poempida mengimbau kepada pihak pemerintah untuk melayangkan tuntutan pada pihak yang memasang iklan tersebut. Selain itu Pemerintah Malaysia pun harus dipertanyakan keseriusannya dalam hal mengatur TKI di Malaysia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenag Prioritaskan Jamaah Lanjut Usia
Redaktur : Tim Redaksi