TKI Pasok Rp70 Triliun Per Tahun

Senin, 30 April 2012 – 16:55 WIB

JAKARTA –  Ketua DPD Irman Gusman mengatakan,  sampai saat ini Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berhasil mengirimkan remitansi (kiriman uang) sedikitnya Rp70 triliun pertahun. Menurutnya, jumlah sebesar ini juga dapat menggerakkan ekonomi di daerah khususnya tempat asal para TKI tersebut.

“Kita seharusnya bersyukur bahwa peran TKI begitu besar dalam menggerakkan pembangunan ekonomi di daerah,” kata Irman didampingi Anggota DPD Farouk Muhammad, kepada wartawan, Senin (30/4), di Jakarta.

Ia menilai, TKI bukan saja pahlawan devisa nasional. Tapi, juga pahlawan pembangunan daerah di era otonomi ini. Menurutnya, TKI itu rata-rata berasal dari luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Sehingga uang yang mereka hasilkan selama bekerja di luar negeri, dikirimkan ke keluarga mereka di daerah. Jadi, sudah sepantasnya mereka diberikan perlindungan yang maksimal,” katanya.

Kendati demikian, Irman menyesalkan masih saja terjadi kekerasan dan hal yang tidak baik terjadi pada TKI.  Seperti kasus terakhir, soal tewasnya tiga TKI asal Nusa Tenggara Barat di Malaysia.

Karenanya, Irman menilai, kelemahan pemerintah melindungi TKI selama ini seperti sebuah benang kusut yang tidak ada ujungnya. “Harusnya, kita sudah banyak mengambil hikmah dan pelajaran dari berbagai kasus pembunuhan dan penganiayaan TKI di luar negeri,” katanya. Tapi, “Kok selalu saja kasusnya berulang-ulang."

Kini, lanjut Irman, sudah saatnya pemerintah membuka mata dan belajar agar kasus-kasus penganiayaan, pembunuhan, hukuman gantung tidak lagi menimpa TKI yang bekerja di luar negeri. “Kasus ini harus dijadikan bahan  evaluasi bagi pemerintah untuk memerbaiki sistem pengiriman dan perlindungan TKI,” imbuhnya.

Irman juga menyoroti masih rendahnya kualitas TKI yang dikirim ke luar negeri. Karenanya, kata Irman, yang penting saat ini adalah bagaimana meningkatkan keterampilan, kemampuan anak bangsa. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muamalat Akuisisi Saham Al-Ijarah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler