TKN Prabowo-Gibran Beber Visi, Misi, dan Program 2024-2029

Rabu, 15 November 2023 – 16:06 WIB
Pasangan Capres-Cawapres RI No. 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Foto: Tangkapan layar akun KPU RI di YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan ada 8 tantangan strategis yang menjadi pertimbangan dalam menyusun visi, misi, dan program 2024-2029.

Adapun 8 tantangan strategis yang akan dihadapi bangsa Indonesia 5 tahun ke depan itu, pertama, perubahan iklim.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Dapat Nomor 2, Saleh PAN: Jalan Tengah, Tidak ke Kiri dan Kanan

Rosan mengatakan, September 2023 adalah waktu terpanas dalam catatan sejarah bumi. Perubahan iklim bisa menyebabkan kekeringan dan hujan ekstrem yang menurunkan produksi pangan.

"Hal ini berpotensi meningkatkan kerawanan dan harga pangan, serta mengancam keselamatan jiwa," kata Rosan, dalam keterangannya, Rabu (15/11).

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Paparkan 8 Tantangan Strategis, Krisis Pangan hingga Kecerdasan Buatan

Kedua, konflik bersenjata di Ukraina dan Palestina. Konflik ini kata dia, bisa meningkatkan harga pangan dan harga energi karena mengganggu kelancaran rantai pasok global.

"Itu sudah terjadi saat ini. Harga pangan strategis seperti beras naik tajam," tutur Rosan.

BACA JUGA: Jelang Pengundian Nomor Urut, Ganjar Tampak Ngobrol Santai dengan Anies dan Prabowo

Tantangan ketiga, kata Rosan, potensi konflik bersenjata di Laut Natuna Utara. Rivalitas antara dua negara adikuasa atas Taiwan, bisa mengancam kelancaran rantai pasok pangan, energi, dan perdagangan yang melewati Arus Lintas Laut Indonesia dan Laut Natuna Utara.

Keempat, pelemahan ekonomi global dan kemungkinan resesi negara-negara maju menekan laju permintaan produk ekspor Indonesia. Selain itu, meningkatkan suku bunga, sehingga memberikan tekanan pada Rupiah.

Kelima, disrupsi kecerdasan buatan. Menurut Rosan, cepatnya kemajuan kecerdasan buatan dapat mengubah kebutuhan tenaga kerja di hampir semua industri.

"Ini memaksa peningkatan kemampuan tenaga kerja secara cepat,” jelas Rosan.

Keenam, munculnya ancaman pandemi baru. Hal ini disebabkan meningkatnya suhu bumi sehingga membuka kemungkinan aktifnya kembali virus-virus dari masa lalu.

Tantangan ketujuh, kata Rosan, terbatasnya waktu bonus demografi. Indonesia diprediksi hanya punya 13 tahun untuk keluar dari perangkap negara berpenghasilan menengah (middle income trap) atau berisiko jadi negara yang tua sebelum kaya.

Tantangan kedelapan adalah meningkatnya populasi. Indonesia harus meningkatkan penelitian pangan melalui percepatan penggunaan mekanisasi bidang pertanian.

Rosan mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo juga sudah menyampaikan tantangan yang akan dihadapi bangsa ini ke depan. Bukan makin ringan, tetapi makin berat.

"Dunia sedang tidak baik-baik saja. Ada perang, perubahan iklim, dan krisis pangan," tutur Rosan. (jlo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler