jpnn.com, JAKARTA - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) mengajukan penambahan anggaran dari Rp 106 triliun menjadi Rp 107 triliun untuk tahun anggaran 2019. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kenaikan anggaran itu digunakan untuk membangun organisasi baru di wilayah timur.
“Ada sediikit (kenaikan) khususnya untuk pembangunan organisasi baru di wilayah timur, kemudian pembentukan organisasi baru seperti Koopsus (Komando Operasi Khusus) TNI itu sudah dialokasikan,” kata Hadi saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (5/9).
BACA JUGA: Prajurit TNI Sukses Mengemban Misi PBB di Afrika Tengah
Hadi menjelaskan, anggaran untuk Koopsus TNI itu sekitar Rp 1,5 triliun. Anggaran sebesar itu digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana, pemilihan material khusus, senjata dan perlengkapan lainnya.
“Yang paling banyak adalah untuk pembangunan infrastruktur, kemudian melengkapi material khusus. Karena kalau pasukan khusus beda dengan yang lain, dan harus memiliki material khusus,” papar Hadi.
BACA JUGA: Bamsoet Minta Aparat Cermati Manuver Politik Pemicu Bentrok
Dalam rapat dengan Komisi I DPR hanya membahas pengajuan pagu anggaran TNI untuk 2019. Menurut Hadi, pagu anggaran yang sudah disetujui baru sekitar Rp 106 trilun lebih.
“Kami minta tambahan (menjadi) 107 koma sekian (trilun). Utamanya untuk pembangunan organisasi baru di wilayah timur di Sulsel, Papua, Sorong,” katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: TNI Kembali Kirim Batalyon Kesehatan ke Lombok
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP INSA Lakukan Audiensi dengan Panglima TNI
Redaktur : Tim Redaksi