TNI AL dan TNI AU Kerahkan KRI Sidat dan 2 Pesawat Tempur F16 di Blok Ambalat, Ada Apa?

Minggu, 07 Maret 2021 – 07:00 WIB
Dua pesawat tempur F-16 fighting falcon dari skadron 3 Pangkalan TNI AU Iswayudi Madiun menggelar patroli bersama KRI Sidat-851 di peraiaran Blok Ambalat yang berada di perbatasan RI-Malaysia, Kamis (4/3). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - TNI AL melalui Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada (Koarmada) II mengerahkan KRI Sidat-851 di peraiaran Blok Ambalat yang berada di perbatasan RI-Malaysia.

Pengerahan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI AL itu juga mendapat dukungan dari dua pesawat tempur F-16 fighting falcon dari skadron 3 Pangkalan TNI AU Iswayudi Madiun.

BACA JUGA: Komunitas Intelijen Harus Mampu Menjaga Muruah TNI AL

Pengerahan kekuatan matra laut dan udara tersebut dalam rangka gelar operasi di perbatasan RI-Malaysia dengan sandi “Garda Paus-21” pada Kamis (4/3).

Komandan KRI Sidat-851 Mayor Laut (P) Senopati Yudho W mengatakan gelar operasi di wilayah perbatasan RI-Malayasia berjalan sesuai rencana.

BACA JUGA: Material TMMD Tiba di Kampung Kombay Papua, Kapten Zabir Ucapkan Kalimat Ini

Personel KRI Sidat-851 bersiap menembakkan meriam ke arah musuh dalam latihan bersama dua pesawat tempur F1^ di perairan Ambalat, Kamis (4/3). Foto: Dispenal

BACA JUGA: Prajurit TNI Lumpuhkan KSB di Distrik Sugapa Intan Jaya, Satu Tewas

Senopati mengaku telah menjalin komunikasi dengan unsur pesawat tempur F-16 milik TNI AU yang juga sedang melaksanakan patroli udara perbatasan RI - Malaysia di sekitar Blok Ambalat.

“KRI Sidat-851 juga memanfaatkan momen dengan melaksanakan latihan peperangan anti-udara guna melatih dan meningkatkan profesionalisme awak KRI dalam menghadapi ancaman pesawat tempur lawan,” lanjut Mayor Senopati.

Terpisah, Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo mengatakan operasi bersama antara TNI AL dan TNI AU merupakan kegiatan rutin untuk menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan.

“Kerja sama taktis antara KRI Sidat selaku garda depan pertahanan negara di laut dan pesawat udara TNI AU sebagai garda terdepan pertahanan di udara harus terjalin optimal," ujar Laksma Rahmat.

Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan berharap meskipun situasi pandemi covid-19 seorang prajurit tidak lupa pada muruah korps.

Menurut Sudihartawan hal ini sesuai dengan program prioritas KSAL Laksamana TNI Yudo Margono bidang pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi.(fri/jpnn) 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler