jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Laut melalui Gugus Tempur Laut Komando Armada I (Guspurla Koarmada I) mengevakuasi 6 korban kecelakaan laut dari kapal tanker MT NAVIG8 GUARD yang berada di Timur Laut Karimun Besar.
Adapun, 6 korban tersebut dievakuasi oleh Unsur Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmada I, KRI Siwar-646.
BACA JUGA: Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Punya Tugas Khusus di Tentara
Informasi awal adanya kecelakaan tersebut diterima oleh Stasiun Radio Pantai Tanjung Karimun di saluran Ch.16 dan ditanggapi langsung oleh Komandan KRI Siwar-646 Letkol Laut (P) Daris Hardian.
Letkol Daris lalu memerintahkan anggotanya untuk menuju lokasi kecelakaan laut.
BACA JUGA: Oknum TNI AL Ditangkap terkait Penembakan Bos Rental Mobil
“Setibanya di lokasi, personel KRI Siwar-646 langsung melaksanakan proses evakuasi terhadap para korban," tulis Guspurla Koarmada I dalam keterangannya, Senin (6/1).
Dari hasil pemeriksaan, para korban menjelaskan bahwa terjadi kerusakan pada mesin kapal yang dinaiki. Sehingga, air laut masuk ke kapal sampai tenggelam.
BACA JUGA: Bos Rental Mobil Tewas Ditembak Oknum TNI AL, Penyewa Kendaraan Tersangka
"Seluruh penumpang terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri," lanjutnya.
Sementara itu, Komandan Guspurla Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Mohamad Taufik menuturkan bahwa komitmen TNI Angkatan Laut dalam memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh perairan Indonesia.
"Setiap KRI BKO Guspurla I senantiasa siap sedia setiap saat dan waktu dalam membantu, mendukung, dan menciptakan keselamatan di setiap Perairan Yuridiksi Nasional Indonesia," ujar Taufik.
Dengan evakuasi tersebut, TNI AL kembali membuktikan peran pentingnya dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat di laut.
“Seluruh korban yang dievakuasi dilaporkan dalam kondisi selamat dan telah menerima pertolongan lebih lanjut,” kata dia. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi