TNI AL Kembali Membangun Satu Kapal Harbour Tug Buatan Dalam Negeri

Selasa, 03 Oktober 2023 – 23:56 WIB
Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog KSAL) Laksamana Muda TNI Agus Santoso melaksanakan Shipnaming dan peluncuran satu Kapal Harbour Tug, yaitu H-405 di galangan kapal PT. Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Selasa (3/10). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - TNI AL kembali melaksanakan Shipnaming dan peluncuran satu Kapal Harbour Tug, yaitu H-405 dipimpin Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog KSAL) Laksamana Muda TNI Agus Santoso di galangan kapal PT. Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Selasa (3/10).

Kapal yang akan diberi nama “Gunung Ranai” ini merupakan Kapal Harbour Tug TNI AL yang dirancang untuk memberikan pelayanan pemanduan dan penundaan dalam membantu pergerakan manuver Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) keluar masuk pelabuhan.

BACA JUGA: Gelar Sarasehan, TNI AL Bicarakan Pembangunan Kekuatan Laut di Masa Depan

“TNI AL berkomitmen untuk mendukung program pemerintah melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN),” kata Laksda TNI Agus Santoso seusai acara shipnaming.

Sebelumnya, TNI AL juga melaksanakan delivery 2 Kapal jenis Harbour Tug dengan memanfaatkan Industri Dalam Negeri, yaitu PT. Noahtu Shipyard pada bulan Agustus 2023 lalu,

BACA JUGA: 17 Perwira Tinggi TNI AL Naik Pangkat, Berikut Daftar Namanya

Agus menjelaskan galangan kapal dalam negeri saat ini tidak kalah dengan galangan di luar negeri.

Galangan dalam negeri sudah banyak yang dapat membangun bukan saja tugboat, bahkan sudah dapat membangun Kapal Perang Republik Indonesia.

BACA JUGA: Wakasal Pastikan Kesiapan Prajurit dan Material Tempur TNI AL Menjelang HUT Ke-78 TNI

Tugboat ini nantinya akan berada di jajaran Koarmada I. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan bertambahnya unsur KRI di Koarmada I.

Saat ini sudah diperkuat kapal jenis Angkut Tank, Bantu Rumah Sakit dan Patroli sehingga dibutuhkan adanya kapal Harbour Tug.

Kapal tersebut memiliki panjang 30 meter dengan lebar 12 meter, serta tinggi 5,10 meter.

Memiliki kecepatan hingga 12 knot dengan endurance hingga 5 hari, serta dilengkapi dengan akomodasi untuk 10 orang personel.

Selain sebagai kapal Harbour Tug juga berfungsi sebagai kapal Search and Resque (SAR) karena dilengkapi dengan External Fire Fighting untuk membantu pemadaman serta evakuasi korban di laut dengan Independent Engine Drive kapasitas 650 m3/jam dengan jangkauan 90 meter untuk penanggulangan kebakaran di laut atau pelabuhan.

Kapal ini juga memiliki Sistem Oil Dispersant kapasitas tanki 3 m3/jam untuk penanggulangan pencemaran air laut oleh tumpahan minyak di laut.

Sejumlah kemampuan juga dimiliki oleh kapal tersebut diantaranya, Bollard Pull 35 ton, Sudut pandang Rumah Kemudi hingga 360?, pemindahan kapal dan escorting services dengan menggunakan winch yang ada di haluan dan buritan, dilengkapi dengan Sistem Propulsi Azimuth Stern Drive sehingga kapal dapat bermanuver 360? diam di tempat.

Dalam kesempatan terpisah, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan komitmen TNI AL pada P3DN guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian.

Selain itu sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) serta meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler