jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menggelar vaksinasi difteri secara serentak tahap I kepada seluruh Prajurit TNI Angkatan Laut.
Kegiatan Vaksinasi ini dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, Jumat (2/2) di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Tujuannya adalah memberikan tindakan pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Difteri.
BACA JUGA: Pati TNI Naik Pangkat: 29 TNI AD, 9 TNI AL, 14 TNI AU
Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) dalam keterangan persnya, diterima Minggu (4/2)) mengatakan penyakit difteri telah menyebar di 20 provinsi dan 95 kabupaten di wilayah Indonesia pada tahun 2017. Karena itu, perlu upaya penanggulangan untuk memutus dan menurunkan jumlah kasus serta mencegah meluasnya dampak penularan penyakit difteri di wilayah Outbreak Response Immunization (ORI).
BACA JUGA: KRI Tenggiri Tangkap 3 Kapal Penambang Timah Ilegal
Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di ORI seluruh Kotama TNI AL yang meliputi Mabesal, Koarmatim, Seskoal, Koarmabar, Kormar terdiri dari 3 wilayah yakni Jakarta, Surabaya dan Lampung, AAL, Kodiklatal, Lantamal III dilaksanakan di wilayah Jakarta, Bandung, Cirebon, Bangka Belitung, Palembang dan Lampung.
Sedangkan Lantamal V dilaksanakan di Surabaya meliputi Batu Poron, Malang dan Banyuwangi. Kemudian Puspenerbal diadakan di Jakarta dan Surabaya.
BACA JUGA: Koarmatim Gelar Apel Khusus Uji Kesiapsigaan Prajurit - ASN
Kasal Laksamana Ade dalam amanat tetulisnya, mengatakan dukungan logistik kesehatan dalam bentuk vaksin difteri sejumlah 60.000 ampul untuk 563.394 anggota TNI Angkatan Laut akan didistribusikan ke wilayah ORI tersebut dalam tiga tahap, mulai bulan Januari sampai dengan Juli 2018.
Saat ini untuk tahap I telah terdistribusi sebanyak 15.000 ampul.
“Diharapkan para kasatker dapat memfasilitasi pelaksanaan program vaksinasi ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Ade.
Pada pelaksanaan vaksinasi difteri tahap selanjutnya, petugas tim vaksinasi akan mendatangi anggota di satker masing-masing.
Adapun teknis pelaksanaan vaksinasi adalah dengan mengocok terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menghomogenkan suspensinya, menyimpan vaksin pada suhu 2-8ºC, melindungi dari cahaya dan tidak dibekukan, pemberian secara intramoskular dengan dosis 0,5 ml dan pemberian vaksin ini bersifat vaksinasi lanjutan (booster/1 kali suntikan).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat utama Mabesal, para Pimpinan Kotama, Kadiskesal, Tim Satgas difteri TNI AL dan para undangan terkait lainnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswa Geografi UGM Menyambangi Markas Pushidrosal
Redaktur & Reporter : Friederich