jpnn.com - JAKARTA – Pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle yang terjatuh pada Minggu (20/12), masih belum diketahui penyebabnya. Padahal, pesawat tergolong baru setahun mengudara sejak 2 Ferbruari 2014.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan untuk menginvestigasi jatuhnya pesawat, pihak TNI AU sudah menunjuk Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsdya Hadian Sumintaatmadja sebagai ketua tim.
BACA JUGA: MK: Masyarakat Adat Tak Boleh Dihukum
“Tim investigasi sudah dikirim ke Yogyakarta. Semoga saja yang bersangkutan bisa menentukan ada hal apa yang terjadi,” ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (20/12).
Menurut Dwi, Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna juga turut hadir ke Yogjakarta guna melihat kondisi pesawat dan jenazah pilot Letkol Penerbang Marda Sarjono dan kopilot Kapten Penerbang Dwi Cahyadi di RSPAU Hardjolukito, Lanud Adisutjipto.
BACA JUGA: Hebat: Pasukan Elit TNI AL Berhasil Menyergap Teroris
Untuk diketahui, pesawat latih tempur T-50i Golden Eagle dipesan oleh Kementerian Pertahanan pada tahun 2013 dari Korea Selatan. Pesawat tempur generasi ke-empat itu, merupakan kerja sama dua pabrikan Korea Selatan (Korea Aerospace Industries) dan Amerika Serikat (Locheed Martin).
Oleh karenanya, TNI AU juga menyatakan bakal melibatkan pihak Korea Selatan sebagai negara pembuat pesawat. “Kita akan libatkan (Korea Selatan) dalam tim investigasi. Pasti akan kita libatkan,” ungkapnya.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Jajaran Baru KPK Didesak Jangan Takut Periksa Jaksa Agung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Basis Militer TNI AL Dibuka Untuk Umum Diiringi Musik Penyemangat
Redaktur : Tim Redaksi