jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) berulang tahun yang ke-79 pada Sabtu ini (5/10/2024).
Saat ini, keberadaan TNI dengan seluruh alutsistanya membuat Indonesia berada di peringkat ke-13 berdasar data GlobalFirePower (GFP) Index 2024.
BACA JUGA: Pas Perayaan HUT TNI, Jokowi Sematkan Bintang Yudha Dharma-Samkayanugraha
GFP Index merupakan indeks kekuatan militer berbagai negara di dunia. Di dalam GFP Index 2024 terdapat 145 negara yang masuk dalam penilaian.
Menurut GFP, Indonesia yang memiliki TNI AD, TNI AL, dan TNI AU merupakan salah satu dari 15 negara dengan memiliki kekuatan militer teratas.
BACA JUGA: Wapres Maruf Tegaskan TNI Telah Berkembang menjadi Institusi Pertahanan Modern
"Telah membuat progres signifikan melalui modernisasi armada yang ada dan pematangan upaya manufaktur pertahanan lokal,” demikian ulasan di laman GFP.
Peringkat pertama indeks itu masih dihuni Amerika Serikat (AS) dengan indeks kekuatan (power index) 0,0699. Indeks dengan skor mendekati 0,00 dianggap kian sempurna.
BACA JUGA: Perayaan HUT TNI, Jokowi Secara Khusus Ucap Hal Ini kepada Prabowo
Adapun Rusia menempati peringkat kedua. Negara penerus Uni Soviet itu memiliki indeks 0,702.
Adapun Tiongkok berada di peringkat ketiga. Indeks kekuatannya berskor 0,706.
Selanjutnya, negara di posisi 10 besar GFP Index 2024 secara berurutan ialah India dengan indeks kekuatan 0,1023, Korea Selatan (0,1416), Inggris (0,1443), Jepang (0,1601), Turkiye (01697), Pakistan (0,1711), dan Italia (0,1863). Adapun di peringkat ke-11 ada Prancis dengan indeks 0,1878, diikuti Brazil (0,1944).
Indonesia yang menghuni peringkat k-13 mengantongi indeks 0,2251. Meski demikian, kekuatan militer Indonesia menjadi kampiun di Asia Tenggara.
Di bawah Indonesia yakni Iran dengan indeks 0,2269. Mesir dengan indeks 0,2283 menjadi juru kunci 15 negara dengan kekuatan militer teratas.
Pada 2024, anggaran pertahanan Indonesia sekitar Rp 139,27 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp 44 triliun untuk pengadaan alutsista.
GPF mencatat Indonesia dengan populasi 279,47 juta jiwa memiliki 1,05 juta tentara. Perinciannya ialah 400 ribu tentara aktif, 400 ribu tentara cadangan, dan 250 ribu paramiliter.
TNI memiliki sekitar 313 tank, self propelled artillery atau kendaraan tempur artileri gerak (153 unit), towed artillery atau artileri tarik (414 unit). Selain itu, TNI juga memiliki multiple launch rocket system (MLRS) atau sistem artileri multipel roket sebanyak 63 unit.
Dengan semboyan Jalesveva Jayamahe, TNI memiliki 333 kapal, termasuk 8 fregat, 25 korvet, 4 kapal selam, 205 kapal patroli, dan 13 penyapu ranjau.
Adapun di udara, TNI memiliki 474 pesawat, termasuk 41 jet tempur, 37 pesawat serbu, 68 pesawat angkut, 130 pesawat latih, 17 pesawat misi khusus, 1 tanker udara, 210 helikopter, dan 15 helikopter serang.
Selamat ulan tahun, TNI! Tridarma Ekakarma, pengabdian tiga matra dalam satu jiwa, tekad, dan semangat perjuangan. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi