jpnn.com, MAKASSAR - Kodam XIV Hasanuddin akan membantu kepolisian untuk mengamankan unjuk rasa atau demo mahasiswa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini Senin (11/4).
"Kami menyiapkan seluruh satuan dari Kodam mulai dari Korem, Kodam sampai satuan setingkat Batalyon untuk membantu Polda, Polres dalam pengamanan aksi demo mahasiswa, terkhususnya pada titik-titik demo," kata Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwantoro, Minggu (10/4) malam.
BACA JUGA: Mahasiswa di Daerah Ini Tak Ikutan Demo 11 April, Koordinator BEM Ungkap Alasannya
Kolonel Inf Rio Purwantoro menambahkan Kodam juga menyiagakan personel satuan tempur (Satpur) di Makdom.
Meski begitu, dia memastikan menjalankan pengamanan sesuai prosedur yang telah ditetapkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
BACA JUGA: Demo Mahasiswa 11 April, Polda Metro Siap Kerahkan Kekuatan
"Tindakan yang dilakukan TNI bersifat persuasif, dialogis dan tidak melakukan tindakan represif kala membantu polisi menjaga aksi," tambahnya.
Dia meminta kepada pengunjuk rasa agar melaksanakan demo sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
BACA JUGA: Setelah Bertemu Jenderal Andika, 8 Pati TNI AL Juga Kompak Menghadap KSAL Yudo, Ada Apa?
"Saya harap para pedemo agar melakukan unjuk rasa tidak melanggar hukum. Tetap tertib serta tidak anarkis," tegasnya.
Sebelumnya, sekitar 2.900 personel gabungan bakal mengawal unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dari berbagai elemen. Terutama dititik rawan yang mengakibatkan kemacetan.
"Sekitar 2.900 personel gabungan akan melakukan pengawalan dan pengamanan unjuk rasa," ujar AKP Lando.
AKP Lando menambahkan Polri akan terus memaksimalkan pengamanan agar demonstrasi dari berbagai elemen berjalan aman dan terkendali.
"Kami dari Polri dan instansi terkait akan berupaya untuk melakukan pengamanan dengan baik sehingga aksi berjalan lancar, aman dan damai," tambah dia.
Di Kota Makassar terdapat 23 aliansi mahasiswa yang akan melakukan demo. Mereka membawa tuntutan, yakni menolak perpanjangan masa jabatan 3 periode, turunkan harga bahan pokok, turunkan harga BBM, kelangkaan minyak goreng dan tolak Omnibuslaw. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : M. Srahlin Rifaid