JAKARTA - Rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Hussien Obama ke Jakarta pada 23-25 Maret 2010 dipersiapkan secara matang oleh pemerintah IndonesiaIdentitas diri wartawan istana pun didata ulang
BACA JUGA: Kambing Khas Peru Jago Surfing
Apalagi soal keamanan, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menyatakan sudah melakukan prosedur pengamanan khusus untuk tamu seorang kepala negara.“Setiap tamu negara yang datang ke Indonesia ada prosedur tetap dalam penyambutannya, apalagi seorang Presiden
Sistem pengamanan akan dilakukan berlapis
BACA JUGA: Asyik Jogging, Tertabrak Pesawat Baling-baling
Tim gabungan dari kepolisian dan TNI akan membuat sebuah kekuatan besar“Koordinasi dengan Paspampres (pasukan pengamanan Presiden) juga sudah dilakukan
BACA JUGA: Granat Meledak Dekat Rumah Ketua MA
Bahkan, kami sudah melakukan deteksi kemungkinan terjadi kerawananPerlu diketahui, kemungkinan kerawanan itu tidak hanya dari eksternal, tetapi dari iring-iringan kendaraan pun sudah dideteksi, misalnya terjadi kendaraan yang saling bertabrakanKoordinasi inilah yang terus dimatangkan,” papar Djoko.Hanya saja, terkait unjuk rasa yang menentang kedatangan Obama ke Indonesia, bagi pemerintah tidak dipersoalkan, sepanjang aspirasi itu disampaikan dalam batas kewajaran“Pengamanan dilakukan sesuai prosedur tetapSoal unjuk rasa adalah hal biasa dalam negara demokrasiTapi kita minta unjuk rasa tetap dalam batas kewajaran.”
Kedatangan Obama ke Indonesia batal membawa anak dan isterinyaPenundaan kedatangan pada 23-25 Maret, bukan pada 20 Maret, karena disebabkan situasi politik di Washington DCJuru Bicara Kepresidenan SBY Bidang Luar Negeri, Dino Patti Djalal memastikan penundaan kedatangan Obama bukan karena penolakan sebagian umat Islam Indonesia, tetapi situasi politik di Amerika sedikit memanas, dimana Obama sedang berupaya menggolkan RUU Kesehatan(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Juta Warga Kesulitan Air Minum
Redaktur : Soetomo Samsu