JAKARTA - Diplomasi tentara Indonesia di luar negeri terus dilakukan. Misalnya yang dilakukan Markas Indobatt (Indonesia Battalion) Kontingen Garuda (Konga) XXIII-G/UNIFIL di Lebanon.
Mereka memamerkan kendaraan tempur (ranpur) jenis Anoa 6x6 dan Pistol G2 yang berhasil memenangkan kejuaraan menembak kelas dunia, yang kesemuanya merupakan hasil produksi BUMN di bidang sistem senjata yakni PT. Pindad.
Acara dihelat di Lapangan Soekarno Markas Indobatt UN Posn 7-1, Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan, Alutsista yang di produksi PT. Pindad digelar dan dipamerkan oleh Satgas Indobatt kepada Komandan Sektor Timur Brigjen Fernando Lopez Del Pozo beserta rombongan diantaranya Chief of Staff Sektor Timur Kolonel Jesus Jimenez.
Brigjen Fernando yang sempat menerima penjelasan tentang Kendaraan Tempur jenis Anoa 6x6 ini juga berkesempatan untuk mengendarai dan berkeliling Markas Indobatt bersama Letkol Inf Lucky Avianto, komandan kontingen Indonesia.
"Brigjen Fernando sangat antusias mengikuti tur keliling itu," ujar Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL, Lettu Sus Sundoko melalui emailnya, Rabu (5/6).
Pada Brigjen Fernando, Dansatgas Indobatt Konga XXIII-G/UNIFIL Letkol Inf Lucky Avianto menjelaskan keunggulan dari panser Anoa itu. Diantarannya bisa melalui berbagai medan, baik ringan maupun terjal.
Dansatgas Indobatt juga memperkenalkan jenis Pistol G2. "Menurut catatan, jenis Pistol G2 sudah berprestasi hingga tingkat dunia, tahun 2012 telah berhasil meraih emas pada kejuaraan menembak AASAM 2012 (Australian Army Skillat Arms Meeting) yang digelar oleh Australia di setiap tahunnya dan diikuti oleh banyak negara. Pistol yang memiliki kaliber 9x19 mm memiliki dua tipe, yakni tipe Elite dan tipe Combat yang sejak 2011, tercatat sudah 5000 unit terpesan. (rdl)
Mereka memamerkan kendaraan tempur (ranpur) jenis Anoa 6x6 dan Pistol G2 yang berhasil memenangkan kejuaraan menembak kelas dunia, yang kesemuanya merupakan hasil produksi BUMN di bidang sistem senjata yakni PT. Pindad.
Acara dihelat di Lapangan Soekarno Markas Indobatt UN Posn 7-1, Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan, Alutsista yang di produksi PT. Pindad digelar dan dipamerkan oleh Satgas Indobatt kepada Komandan Sektor Timur Brigjen Fernando Lopez Del Pozo beserta rombongan diantaranya Chief of Staff Sektor Timur Kolonel Jesus Jimenez.
Brigjen Fernando yang sempat menerima penjelasan tentang Kendaraan Tempur jenis Anoa 6x6 ini juga berkesempatan untuk mengendarai dan berkeliling Markas Indobatt bersama Letkol Inf Lucky Avianto, komandan kontingen Indonesia.
"Brigjen Fernando sangat antusias mengikuti tur keliling itu," ujar Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-G/UNIFIL, Lettu Sus Sundoko melalui emailnya, Rabu (5/6).
Pada Brigjen Fernando, Dansatgas Indobatt Konga XXIII-G/UNIFIL Letkol Inf Lucky Avianto menjelaskan keunggulan dari panser Anoa itu. Diantarannya bisa melalui berbagai medan, baik ringan maupun terjal.
Dansatgas Indobatt juga memperkenalkan jenis Pistol G2. "Menurut catatan, jenis Pistol G2 sudah berprestasi hingga tingkat dunia, tahun 2012 telah berhasil meraih emas pada kejuaraan menembak AASAM 2012 (Australian Army Skillat Arms Meeting) yang digelar oleh Australia di setiap tahunnya dan diikuti oleh banyak negara. Pistol yang memiliki kaliber 9x19 mm memiliki dua tipe, yakni tipe Elite dan tipe Combat yang sejak 2011, tercatat sudah 5000 unit terpesan. (rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Bangun Bandara Sendiri untuk Sang Bos
Redaktur : Tim Redaksi