jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI akan menggelar pengecekan 280 senjata yang diimpor Polri dari Bulgaria. Pemeriksaan akan berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (3/10) hari ini.
"Jam 10 kegiatan di bandara, pengecekan senjata," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (3/10).
BACA JUGA: Ssttt, Ini Rekam Jejak Pemasok Peluncur Granat untuk Brimob
Saat disinggung bagaimana nasib senjata tersebut, apakah akan dizinkan atau dipulangkan, Setyo enggan menjawabnya. "Masih dicek," singkat dia.
Kendati begitu, Setyo memastikan, keputusan senjata tersebut bisa digunakan Polri atau tidak, adalah merupakan wewenang TNI. Selama senjata tersebut berjenis nonmiliter, maka Polri bisa menggunakannya.
BACA JUGA: Ustaz Jazuli Ingin DPR Pertemukan Panglima TNI dan Kapolri
"Nanti dilihat prosedurnya. Karena bukan Polri yang menentukan. Saya tidak mau timbulkan polemik baru. Tunggu saja Polhukam sedang menyelesaikan masalah," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Densus Antikorupsi tak Hanya di Pusat, Beroperasi Desember
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aneh, Peluncur Granat Pesanan Polri Baru Diributkan Sekarang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga