jpnn.com, JAKARTA - Aparat keamanan sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi situasi pada 22 Maei 2019 yang disebut-sebut bakal terjadi aksi unjuk rasa menolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019.
Bukan hanya Polri, TNI juga ikut bersiap diri. Institusi militer tanah air memastikan siap membantu aparat kepolisian mengamankan pengumuman tersebut. Baik di Jakarta maupun luar ibu kota.
BACA JUGA: 18 Orang dari Malang Gagal ke Jakarta untuk Ikut Aksi 22 Mei
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Sisriadi, sejauh ini jumlah personel TNI yang diminta membantu Polri sebanyak 12 ribu orang. Angka itu khusus untuk personel yang diperbantukan di Jakarta.
Di luar Jakarta, satuan kewilayah TNI juga menyiapkan prajurit untuk membantu petugas kepolisian. Operasional seluruh prajurit tersebut diserahkan kepada masaing-masaing komando kewilayahan. Pun demikian di Jakarta.
BACA JUGA: Ikatan Pelajar NU Minta Masyarakat tak Terpancing Aksi 22 Mei
BACA JUGA: Titipkan Makanan Sahur untuk Eggi Sudjana, Prabowo: Yang Benar Pasti Menang
Kodam Jayakarta sebagai komando kewilayahan di ibu kota sudah ditugasi oleh Mabes TNI untuk mengatur personel bantuan yang mereka kerahkan.
BACA JUGA: 22 Mei, Polda Himbau Warga Jabar Sebaiknya Berdoa
”Selain 12 ribu personel tersebut, TNI menyiapkan 20 ribu personel cadangan yang siap digerakkan sewaktu-waktu di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” ucap Sisriadi, Minggu (19/5). Puluhan ribu prajurit itu juga disiapkan apabila Polri mendadak meminta tambahan bantuan.
Lebih lanjut, jenderal bintang dua TNI itu menyampaikan bahwa instansinya juga sudah menyiapkan sejumlah skema agar seluruh prajurit siap dalam kondisi darurat. Di antaranya dengan melaksanakan latihan tactical floor game atau TFG.
”Untuk menguji kesiapan personel,” terangnya. Terakhir latihan tersebut dilaksanakan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat pekan lalu (17/5).
BACA JUGA: Rekapitulasi Pilpres 2019 Rampung, Jokowi Menang Atas Prabowo
Melalui latihan tersebut, prajurit TNI juga disiapkan untuk menghadapi situasi rusuh. Satuan khusus yang terdiri atas Satuan Penanggulangan Teroris atau Sat Gultor turut bergerak. Mereka menyelamatkan seluruh petugas KPU dan sejumlah data penting. Di samping satuan khusus, sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) tiga matra TNI juga digerakkan. (syn/)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KNPI Tolak People Power 22 Mei 2019
Redaktur : Tim Redaksi