jpnn.com, BANGLI - Anggota TNI, Polri, dan warga setempat bergotong royong membangun jembatan yang menghubungkan Banjar Bengang dengan Banjar Sekaan, Desa Peninjauan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali.
Jembatan tersebut sempat hancur dan tidak bisa dilalui gegara diterpa banjir pada pekan lalu.
BACA JUGA: Putin Murka Jembatan Kerch Diserang, Kini Ukraina Merasakan Akibatnya
"Personel Polsek Tembuku bersama bersama Danramil Tembuku, kepala desa, dan masyarakat banjar Bengang, dengan jumlah keseluruhan 50 orang melaksanakan gotong royong untuk pembuatan jembatan darurat,”ujar Kapolsek Tembuku AKP I Putu Gede Ardana, Sabtu (15/10).
Dia menyebut jembatan itu akan menjadi penghubung dua Banjar setelah putus digerus air saat hujan pekan lalu.
BACA JUGA: Kenapa Jembatan Krimea Krusial bagi Invasi Rusia?
“Sehingga bisa dipergunakan oleh pejalan kaki dan pengendara sepeda dan motor,” tambah kapolsek.
Pembuatan jalan penghubung terbuat dari batang bambu yang dirakit yang didapat dari sekitar lokasi. Sebelumnya, jalan itu putus akibat diguyur hujan lebat.
BACA JUGA: Jembatan Gantung Putus di Probolinggo, 10 Korban Masih Menjalani Rawat Inap
"Saat ini secara bergotong royong melakukan usaha mencari solusi dengan membuat jalan alternatif penghubung,” ujar dia.
Danramil Tembuku Kapten Infantri I Ketut Suparwan, mengatakan partisipasi personel TNI dalam gotong royong membangun jembatan ini merupakan upaya menjaga ketahanan pangan.
“Jalan yang putus itu menjadi jalur utama mobilitas sosial juga jalur angkutan hasil pertanian masyarakat setempat,” kata dia.
Sementara kepala desa (Perbekel) Peninjoan I Putu Joantara mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian dan TNI yang cepat tanggap membantu membangun jembatan yang putus akibat hujan lebat.
“Semoga jembatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat,” kata dia. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Pria Tanpa Identitas Tergeletak di Kolong Jembatan Kalimalang, Ada yang Kenal?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan