jpnn.com, JAYAPURA - Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, bikin ulah.
Kali ini, KSB sempat berupaya mengganggu pelaksanaan upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Kabupaten Intan Jaya.
BACA JUGA: Pesawat Tempur TNI Terbang Rendah di Istana, Meriahkan HUT Kemerdekaan RI
Namun, aparat yang sudah bersiaga mengantisipasi gangguan keamanan berhasil mengatasi gangguan KSB itu.
“Memang benar, KSB, Rabu pagi sekitar pukul 08.00 WIT melakukan penembakan di sekitar Mamba, namun berhasil diatasi oleh aparat keamanan yang memang sudah bersiaga guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan,” kata Komandan Korem 173/Praja Vira Braja Brigjen TNI Taufan Gestoro kepada ANTARA yang menghubungi dari Jayapura, Rabu (17/8).
BACA JUGA: Jelang HUT Ke-77 RI, Irjen Fakhiri Minta Personel TNI dan Polri di Daerah Rawan Bersiaga
Jenderal bintang satu ini menambahkan bahwa sempat terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KSB.
Brigjen Taufan menegaskan aparat berhasil memukul mundur KSB tersebut.
BACA JUGA: Jelang HUT RI, KKB Serang 3 Lokasi dan Bakar Mes
“Sempat terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan KSB, sehingga akhirnya (KSB) dipukul mundur. Pelaksanaan upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Intan Jaya di Sugapa berlangsung aman,” ungkap Brigjen TNI Taufan Gestoro.
Saat ditanya tentang upacara HUT RI di wilayah Korem 173/PVB, Brigjen Taufan mengaku secara keseluruhan berlangsung aman dan tidak ada gangguan yang berarti.
Upacara HUT Ke-77 RI di Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Deiyai, Dogiyai dan Nabire berlangsung aman. Meskipun di Dogiyai sempat dilaporkan adanya pembakaran, tetapi tidak ada korban jiwa.
"Alhamdulillah, upacara HUT Ke-77 RI di wilayah Korem 173/PVB berlangsung aman walaupun ada gangguan di beberapa wilayah," tutur Brigjen TNI Taufan Gestoro.
KSB sejak Selasa (16/8) melakukan penembakan di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Namun, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi