Toilet Lebih Bersih Dibanding Dapur

ARIZONA--Selama ini mungkin banyak orang mengira toilet adalah satu-satunya tempat paling kotor di rumah. Benarkah itu? Sebuah penelitian, menyebutkan sejumlah lokasi di dalam rumah yang ternyata tak sebersih dibayangkan dan tidak kita duga sebelumnya.

Profesor mikrobiologi dari University of Arizona Dr Chuck Gerba, meneliti bagaimana penyebaran penyakit di lingkungan tempat tinggal. Studi itu meliputi peralatan rumah tangga dan memastikan berapa banyak bateri yang berkembang di sana.

Dijelaskan, dalam studinya ditemukan bahwa rata-rata bakteri yang terdapat di dudukan toilet mencapai 50 per inci persegi. "Ini merupakan benda yang paling bersih yang anda lihat dalam kaitannya dengan mikro organisme. Apalagi banyak pembersih bakteri toilet saat ini," katanya, seperti yang dikutip di laman BBC, Minggu (18/11).

Menurutnya, kita harus lebih khawatir dengan peralatan rumah tangga lain. Biasanya ada sekitar 200 lebih banyak bakteri di talenan atau alas untuk pemotong dibandingkan dengan dudukan toilet. "Di dapur bakteri itu bukan berasal dari tinja, tetapi melalui potongan daging atau bagian jeroan hewan, yang banyak mengandung bakteri," sambungnya.

Orang lebih banyak khawatir penyebaran bakteri melalui toilet sehingga lebih sering membersihkannya secara rutin, tetapi talenan sering luput untuk dibersihkan. Selain talenan, peralatan yang mengandung banyak bakteri di rumah kita adalah spon dapur atau lap. "Spon mengandung 10 juta bakteri per inci persegi, dan jutaan bakteri di kain untuk mencuci piring," ungkapnya.

Dengan kata lain, sebuah spon dapur ternyata 200  ribu lebih kotor dibandingkan dudukan toilet, dan kain untuk mencuci piring 20 ribu lebih kotor dibandingkan dudukan toilet. Keranjang belanja juga merupakan salah satu tempat terkotor di supermarket.

Penelitian ini didukung juga oleh sejumlah kalangan di dunia.  John Oxford, profesor ilmu Virologi di University of London dan pemimpin di theHygiene Council juga menyebut spon dapur merupakan alat paling kotor di rumah.

Dalam studi terakhir yang mengambil sample dari rumah di sembilan negara yang berbeda, ditemukan bahwa 21 persen dari lap pembersih justru memiliki kontaminasi tingkat tinggi. Lap pembersih juga dapat mengandung bakteri E.coli. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sadar Setelah 12 Tahun Koma