jpnn.com, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi tak ingin kebinekaan di Kota Pahlawan yang modern dan majemuk memudar.
Eri ingin memperkuatnya dengan menjadi pemimpin bagi semua kelompok agama. Tak terkecuali bagi umat Hindu di Kota Surabaya.
BACA JUGA: Ketua Kadin: Eri Cahyadi Paham Tantangan dan Solusi Untuk Kota Surabaya
Sebelum mencalonkan diri sebagai wali kota, Eri Cahyadi sering menunjukkan kepeduliannya bagi umat Hindu.
Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Surabaya I Wayan Suraba mencatat komitmen tersebut saat orang kepercayaan Tri Rismaharini itu meresmikan krematorium.
BACA JUGA: Eri Cahyadi Dapat Pemberian Songkok Spesial dari Takmir Masjid Cheng Ho
“Mas Eri ini selain sangat pekerja keras, juga sangat dan peduli terhadap umat Hindu. Bahkan beliau dulunya pernah meresmikan krematorium,” kata I Wayan Suraba dalam pertemuan Eri Cahyadi dengan tokoh Hindu Dharma di Nur Pasific, Jalan Adityawarman, Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, akhir pekan kemarin.
"Saya berharap kehidupan beragama di Surabaya makin rukun dan tenteram dengan beliau menjadi pemimpin kota ini," imbuhnya.
BACA JUGA: Himpunan Aceh Serantau Surabaya Dukung Eri Cahyadi-Armuji
I Wayan Suraba mengatakan, komitmen Eri Cahyadi tersebut satu frekuensi dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Selama dua dekade memimpin Kota Pahlawan, Risma menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
“Bu Risma menjaga betul toleransi itu. Kepeduliannya kepada semua umat sangat terasa. Saya yakin, Mas Eri akan meneruskan kebaikan yang sudah dilakukan Bu Risma," katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Komunitas Banjar Kota Surabaya Prof. I Ketut Priya Utama.
Menurut dia, nama Eri Cahyadi sudah tidak asing lagi bagi umat Hindu.
Komitmennya terhadap kalangan minoritas sangat bagus. Beberapa kali aspirasi umat didengarkan oleh kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 tersebut.
"Pak Eri adalah sosok pemimpin yang siap mendengarkan keluhan warganya. Tak hanya berhenti di situ, selalu ada solusi, selalu ada usaha mengatasi semua masalah-masalah warga," ujarnya.
Acara tersebut dihadiri perwakilan umat Hindu se-Kota Surabaya. Kurang lebih sebanyak 60 undangan hadir.
Acara berlangsung khidmat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Eri Cahyadi mengatakan, Kota Surabaya bukan sembarang kota.
Surabaya merupakan tempat ideologi kebangsaan tumbuh dalam semangat kepahlawanan warganya yang merentang sejak era kemerdekaan hingga sekarang.
Kota inilah yang melahirkan penggagas Pancasila Bung Karno dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika yang menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah untuk semua umat beragama.
"Surabaya adalah kota yang amat tinggi nilai tolaransinya, kota yang sangat egaliter. Saya akan melanjutkan semua yang sudah dicapai Bu Risma ini, menjaganya supaya Surabaya tetap rukun. Lewat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang dirintis Bu Risma, akan terus berjalan kalau saya terpilih nantinya. Dialog antarumat beragama tetap rutin, guyub rukun Surabaya pasti terjamin," kata Eri Cahyadi. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek