jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai posisi Menteri BUMN jangan sampai diisi oleh kader partai Politik.
Menurutnya, jika pos menteri ini diisi oleh orang partai, maka akan rawan menjadi sapi perahan atau mesin ATM Partai.
BACA JUGA: Jawaban Jokowi saat Ditanya Peluang Gerindra dan Demokrat Masuk Kabinet
"Sebaiknya sih diisi oleh kalangan profesional, yang memiliki kemampuan memanajeri perusahaan," kata Pangi saat diskusi pada Jumat (18/10).
Meski demikian, kata Pangi, jangan sampai kalangan profesional ini membawa agenda kepentingan para pebisnis.
BACA JUGA: Momen Presiden Jokowi Merangkul Pak JK Jelang Akhir Tugas Kabinet Kerja
"BUMN ini seharusnya menjadi alat negara untuk menghasilkan uang, di mana uang ini untuk menutupi defisit seperti PLN atau BPJS Kesehatan," tegasnya.
Calon menteri, kata dia, harus mampu membuat manfaat BUMN sangat dirasakan oleh rakyat. Jangan malah rakyat yang dibebankan untuk menutupi defisit, dengan cara menaikkan harga listrik ataupun iuran BPJS Kesehatan.
Terkait peluang Erick Thohir untuk menjabat Menteri BUMN, kata Pangi sebaiknya Mantan Ketua TKN itu menduduki posisi menteri yang lain saja.
"Saya rasa Erick Thohir cocok jika menjadi Menpora. Karena pengalamannya sebagai Ketua Panitia Asian Games, pernah menjadi Ketua Umum KOI, pernah membeli Inter Milan, DC United," jelas Pangi. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia