Tokoh Islam Serahkan Video Kekerasan Polisi ke Kapolri

Kamis, 28 Februari 2013 – 11:57 WIB
JAKARTA - Sejumlah pimpinan Ormas Islam menemui Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo di Mabes Polri, Kamis (28/2). Mereka datang untuk menyerahkan video kekerasan yang diduga dilakukan oknum polisi terhadap tersangka terorisme.

Belum diketahui apakah kekerasan yang dinilai Ormas-ormas Islam sebagai pelanggaran HAM berat dilakukan oknum Densus 88 atau Brimob. Yang jelas, video itu diterima sejumlah pimpinan Ormas Islam sepekan lalu.

"Kami datang untuk melaporkan bukti berupa video yang mengandung gambar tentang pemberantasan teroris, tapi kami tidak tahu dimana dan kapan, tetapi sangat jelas mengindikasikan pelanggaran HAM berat," kata Din Syamsuddin, Ketua PP Muhammadiyah usai menemui Kapolri.

Din mengaku sengaja datang bersama pimpinan sejumlah Ormas Islam tingkat pusat, seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan, Persis, Dewan Dakwah, Unsur NU dll untuk menyerahkan video itu karena Polri sebagai penegak hukum.

"Karena itu kami mengingkan agar ditindaklanjuti. Alhamdulillah Pak Kapolri merespon positif terutama untuk melakukan penindakan terhadap oknum Polri, baik dari densus 88 maupun dari Brimob untuk ditindak sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku," jelas Din.

Dalam pertemuan itu pimpinan ormas Islam juga meminta kepada Kapolri agar dalam melaksanakan tugasnya, Densus 88 tidak melanggar HAM dan jangan menyentuh simbol dan lambang negara. Karena hal itu akan menjadi kontraproduktif.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Kembali Periksa Anak Bos PKS

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler