Tokoh Masyarakat NTT Tolak Privatisasi Pantai Pede

Sabtu, 05 Maret 2016 – 02:25 WIB
Gubernur NTT Frans Lebu Raya. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - LABUAN Bajo – Rencana Pemerintah Provinsi NTT untuk rencana menyerahkan pengelolaan aset Pantai Pede kepada PT Sarana Investama Manggabar harus ditolak. Apalagi Pantai Pede adalah salah satu pantai yang bisa menjadi pantai bermain bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Frederikus Lusti Tulis, salah seorang tokoh masyarakat Manggarai, Jumat (4/3).

BACA JUGA: Bundaran Djoeang Mirip Kolam, Warga Protes

Ferdi berharap Pemerintah Provinsi NTT harus menghargai sikap Keuskupan Ruteng yang menolak rencana tersebut.

Ia menegaskan rencana  Gubernur NTT Frans Lebu Raya harus ditolak, privatisasi Pantai Pede tidak berguna bagi masyarakat Manggarai Barat.

BACA JUGA: Sejak Dilantik, Gubernur Baru 3 Kali Ngantor

Karena itu, Ferdi menegaskan bahwa harus menolak privitasisasi Pantai Pede, apalagi rencana Pantai Pede itu untuk pembangunan hotel di Pantai Pede.

Ferdi yang juga mantan Ketua PMKRI Cabang DKI Jakarta mengajak anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTT I, Anggota DPD dapil NTT untuk bersama gereja menolak privitasisasi Pantai Pede.

BACA JUGA: Danpomdam Berikan Nomor Telepon pada Warga

“Ayo buktikan kita berpihak kepada masyarakat Manggarai Barat,” ajak Ferdi.

Menurutnya, rencana tersebut harus dihentikan supaya masyarakat Manggarai Barat tidak mengambil kembali tanah Pantai Pede sebagai tanah ulayat.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Ton Gula Asal Malaysia Gempur Pasar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler