jpnn.com, JAKARTA - Tokoh muda Golkar Riko Lesiangi mengatakan tidak ada siapa pun yang membawa nama Golkar dalam deklarasi sukarelawan Go-Anies.
Hal itu merespons pernyataan Ketua DPP Golkar, Dave Laksono yang enggan partainya dibawa-bawa dalam deklarasi tersebut.
BACA JUGA: Enggan Dibawa-bawa Deklarasi Go-Anies, Jangan Bawa Nama Golkar
"Selama ini pelopor utama kader Partai Golkar yang membangkang siapa? Siapa yang mengatasnamakan partai?" kata Riko dalam keterangannya, Minggu (23/10)
Dia menyebutkan tidak ada yang melanggar keputusan Musyawarah Nasional atau Munas 2019 dan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar 2021.
BACA JUGA: Analisis Gestur Jokowi-Paloh di HUT Golkar, Ferdinand Bilang Sudah Tak Nyaman
"Namun, jika Partai Golkar tidak segera mendeklarasikan Airlangga sebagai capres dari Partai Golkar, hal itu melanggar keputusan Munas," lanjutnya.
Di sisi lain, Koordinator Nasional Go Anies, Sirajudin Abdul Wahab Mengatakan gerakan relawan Go-Anies bukan representasi dari sikap partainya, melainkan murni keinginan sendiri.
BACA JUGA: Pendukung Anies Baswedan Terus Bermunculan, Kini Giliran Go-Anies Deklarasi
"Saya memang kader Golkar. Ini menjadi hak konstitusional saya untuk memilih siapa pun nanti untuk menjadi presiden di 2024," kata Sirajudin di Jakarta Selatan, Minggu (23/10).
Hadir dalam acara itu, Sirajudin Abdul Wahab, Sofhian Mile, Andi Sinulingga, hingga eks Ketua Umum PB IDI M Daeng Faqih.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono meminta kelompok relawan Go-Anies tak membawa-bawa nama Golkar dalam gerakan mereka.
Pasalnya, dia tidak ingin Golkar dibawa-bawa setelah sejumlah kader dan mantan kader bergabung dengan kelompok relawan Anies Baswedan.
"Jangan ada siapa pun yang membawa nama partai untuk kepentingan dan sikap politik pribadi, apalagi bila bertentangan dengan kebijakan partai," kata Dave saat dikonfirmasi JPNN.com, Minggu (23/10)
Dave menyatakan sejumlah kader Golkar yang ikut kelompok tersebut tidak mewakili partai.
Legislator Komisi I DPR RI itu menyatakan Golkar belum mengumumkan dukungan terhadap capres hingga saat ini.
"Bila mana ada kader yang melenceng dari kebijakan partai itu adalah perlawanan akan sikap partai, dan itu adalah pembangkangan," ujarnya.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra