Tokoh NU Hilang dari Kamus Sejarah Indonesia, Kemendikbud: Tidak Ada Kaitannya dengan Mas Nadiem

Senin, 19 April 2021 – 21:27 WIB
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid. Foto: Humas Kemendikbud

jpnn.com, JAKARTA - Tudingan sejumlah kalangan terhadap Kemendikbud atas hilangnya jejak tokoh pendiri Nahdlatul Ulama Hadratus Syech Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, langsung dibantah pihak kementerian. 

Lewat Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid ditegaskan, pemerintah selalu berefleksi pada sejarah bangsa dan tokoh-tokoh yang ikut membangun Indonesia, termasuk Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari dalam mengambil kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan.

BACA JUGA: Kemendikbud Targetkan 75 Ribu Guru Punya Kompetensi Khusus TIK

Hilmar yang juga dikenal sebagai sejarawan melengkapi pernyataannya dengan fakta.

Dia menyebutkan, Museum Islam Indonesia Hasyim Asyari di Jombang didirikan  Kemendikbud. 

BACA JUGA: Azis Syamsuddin Ingatkan Kemendikbud Soal Infrastruktur Hingga Jaringan Menjelang AN

"Bahkan, dalam rangka 109 tahun Kebangkitan Nasional, Kemendikbud menerbitkan buku KH. Hasyim Asy’ari: Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri,” terang Hilmar dalan pernyataan resminya, Senin (19/4).

Hilmar menjelaskan, buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi.

BACA JUGA: Kemenristek dan Kemendikbud Digabung, Begini Nasib Vaksin Merah Putih...

Dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (softcopy) naskah yang masih perlu penyempurnaan. 

"Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat," ucapnya.

Lebih penting lagi, lanjut Hilmar, naskah buku tersebut disusun pada 2017, sebelum periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.

Dijelaskannya, selama periode kepemimpinan Mendikbud Nadiem, kegiatan penyempurnaan belum dilakukan dan belum ada rencana penerbitan naskah tersebut sehingga tidak ada kaitannya dengan mantan bos Gojek tersebut.

Keterlibatan publik menjadi faktor penting yang akan selalu dijaga oleh segenap unsur di lingkungan Kemendikbud.

"Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa tidak mungkin Kemendikbud mengesampingkan sejarah bangsa ini, apalagi para tokoh dan para penerusnya,” tutup Hilmar. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler