jpnn.com, TOKYO - Tunggal putra Guatemala Kevin Cordon mengukir sejarah sebagai pebulu tangkis pertama dari negaranya yang lolos ke semifinal Olimpiade.
Cordon lolos ke empat besar usai mengalahkan wakil Korea Selatan Heo Kwang-hee di perempat final tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020.
BACA JUGA: Yes! Greysia/Apriyani Jaga Peluang Emas Indonesia di Tokyo 2020
Bermain di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang pada Sabtu (31/7) WIB, pria berusia 34 tahun itu menang dua gim langsung, 21-13, 21-18.
Usai laga, Cordon mengaku senang dengan pencapaiannya ini. Pebulu tangkis nomor 59 dunia tersebut mengungkapkan kunci kesuksesan dirinya memenangkan laga adalah berkat kepercayaan diri yang dimilikinya.
BACA JUGA: Greysia Polii / Apriyani Rahayu Sungguh Luar Biasa! Rekor Belum Terhenti
“Saya senang, masih bisa tersenyum. Saya seperti muda lagi, saya belum percaya sekarang berada di semifinal,"
"Saya telah bertahun-tahun jadi pebulu tangkis profesional. Mendapat hasil seperti ini, rasanya bahagia luar biasa. Ketika anda berlatih dengan hati, semua hal baik akan menghampiri anda.” ungkapnya dalam laman resmi BWF.
Selain kepercayaan diri tinggi, Cordon menyebut salah satu kunci keberhasilannya mengalahkan Heong Kwang-hee ialah kekuatan smes yang ia miliki.
"Saya berusaha mengambil kesempatan untuk memenangkan rally dengan smas saya. Lengan saya ramping, dan itu menjadi senjata mematikan bagi saya," tambahnya.
Setelah mencapai semifinal, Kevin bersiap diri dan tidak memilih lawan di babak berikutnya. Ia hanya fokus dan senang karena biasanya ia hanya melihat dari layar kaca calon lawan-lawannya di semifinal nanti.
“Saya tidak memikirkan calon lawan di semifinal. Sekarang saya memiliki kesempatan untuk menang melawan Axelsen, jika dia menang,"
"Bagi saya, sangat sulit untuk bermain dengan semua pemain tingkat atas yang biasanya saya tonton hanya di TV atau internet. Saya tidak bisa mempercayainya sekarang,” pungkasnya.
Keberhasilan Kevin Cordon ternyata ada andil pelatih asal Indonesia bernama Muamar Qadafi. Mantan pelatih PB Djarum itu sudah melanglang buana ke berbagai daerah di Amerika Selatan seperti Peru pada 2005 dan terakhir menerima tawaran di Guatemala sejak 2009.
Bersama Qadafi, performa Gordon pada laga penyisihan Grup C Tokyo 2020 cukup apik. Ia sanggup mengalahkan Lino Munoz (Meksiko) dan menyingkirkan tunggal putra peringkat delapan dunia, Ng Ka Long (Hongkong).
Masuk 16 besar, tren kemenangan Cordon kembali berlanjut. Bertemu wakil Belanda Mark Caljouw, dirinya berhasil memetik kemenangan dengan skor 21-17, 3-21, 21-19.
Pencapaian masuk semifinal ini menjadi pencapaian terbaik Cordon dalam empat penampilannya di Olimpiade sejak Beijing 2008.
Di babak empat besar, Cordon sudah ditunggu Viktor Axelsen dari Denmark yang pada babak perempat final mengalahkan Shi Yu Qi dengan skor 21-13, 21-13.
Rencananya laga semifinal akan digelar di Musashino Forest Plaza, Tokyo, Jepang pada Minggu (1/8) WIB. (bwf/mcr16/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal