jpnn.com, TOKYO - Musim ini bisa dibilang jadi tahun yang panjang bagi gelandang muda milik Barcelona, Pedri.
Bagaimana tidak, pemuda berusia 18 tahun itu seakan tak pernah libur. Setelah membela klubnya, Pedri langsung berjuang bersama Spanyol di EURO 2020.
BACA JUGA: Mantap, Hadiah Minum Kopi Gratis Bagi Greysia/Apriyani Jadi Sorotan Media Spanyol
Di sana ia mengantar Tim Matador -julukkan timnas Spanyol- hingga semifinal dan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik kompetisi.
Selesai di turnamen antarnegara Eropa itu, mantan penggawa Las Palmas ini langsung terbang ke Jepang untuk bergabung bersama skuad Olimpiade Spanyol di Tokyo 2020.
BACA JUGA: Ramai Dukungan Buat Nurul Akmal Usai Menerima Pelecehan Verbal
Saat ini, Pedri sudah menyamai catatan Bruno Fernandes yang memainkan 72 laga dalam satu musim kompetisi. Dirinya berpeluang melewati torehan bintang Manchester United itu andai tampil di final Olimpiade Tokyo nanti.
Ya, seperti diketahui Spanyol sanggup melaju hingga final di Tokyo cabang olahraga sepak bola putra usai mengalahkan tuan rumah dengan skor tipis 1-0 berkat gol tunggal Marco Asensio.
Semua catatan manis itu didapat Pedri di musim pertamanya naik kelas ke divisi teratas Spanyol karena sebelumnya ia berkutat di Segunda B -kompetisi kasta kedua di Spanyol- bersama klubnya dulu, Las Palmas.
Ketika ditanya mengenai semua pencapaiannya itu Pedri menyebutnya sebagai sesuatu yang gila.
"Semua yang saya alami di musim ini adalah hal gila, tapi saya coba menikmati itu semua karena ini sesuatu yang luar biasa," ujarnya dalam sebuah interview ekslusif oleh tim Olimpiade Tokyo.
Berlaga di Tokyo 2020 merupakan debutnya tampil di Olimpiade, dan kini ia punya peluang tak sekadar tampil, tapi bisa membawa pulang emas dari turnamen ini sekaligus menghibur kegagalan Spanyol menjuarai EURO 2020.
"Sampai di final artinya kami (Spanyol) sudah mendapatkan perak, tapi kami tidak puas hanya dengan itu. Kami mengingkan lebih karena emas akan menjadi kebanggaan bagi saya, dan seluruh warga Spanyol,"
Pedri turut mengomentari lawan Spanyol di final nanti, yaitu Brasil. Ia menyebut Tim Samba merupakan kesebelasan yang kuat dan memiliki kualitas mumpuni.
Sebagai informasi, Dani Alves dan kolega sanggup lolos ke final usai di babak empat besar Tokyo 2020 mengalahkan Meksiko lewat drama adu penalti.
"Brasil adalah rival kuat yang bisa anda temui di final karena pemain mereka memiliki kualitas. Laga ini menjadi yang terbaik bagi penonton, dan kami sendiri,"
"Kedua negara memiliki tim luar biasa dan itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit," ucapnya.
Pria kelahiran Teguesta, Spanyol itu senang memiliki kesempatan berduel dengan pemain senior Brasil, Dani Alves, yang ikut berjuang di Olimpiade Tokyo 2020 ini.
"Meskipun dia (Alves, red) jauh lebih tua dari saya, tapi dia masih pemain spektakuler dan tampil hebat di Olimpiade. Apa yang dia lakukan dalam kariernya benar-benar luar biasa,"
"Saya harap mendapat kesempatan untuk berbicara sedikit dengannya, apa pun yang terjadi di final. Saya juga ingin bertukar kaus dengannya," tambah Pedri.
Laga perebutan medali emas cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020 antara Spanyol lawan Brasil akan tersaji pada Sabtu (7/8) 18:30 WIB.
Sementara partai perebutan perunggu antara Jepang kontra Meksiko akan dimainkan pada Juma'at (6/8) 16:00 WIB .(olympics/mcr15/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib