jpnn.com - Presiden Joko Widodo telah meresmikan jalan tol akses Tanjung Priok, Sabtu (15/4).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, dengan resmi beroperasinya jalan tol ini, akan ada penghematan baik dari sisi waktu dan juga biaya.
BACA JUGA: Menhub Tinjau Bandara Soetta, Hasilnya?
"Akan ada kemudahan berupa penghematan terhadap cost dan kepastian waktu. Sebelum ada tol kan lama, capek dan kurang aman. Jadi ini suatu lompatan besar," kata Budi yang juga hadir dalam acara peresmian tersebut.
Dia menjelaskan, jajarannya beserta stakeholder terkait terus berupaya menjalankan amanat presiden yakni untuk meningkatkan daya saing bangsa melalui peningkatan pelabuhan Tanjung Priok.
Menurutnya ada tiga komponen yang dapat menekan biaya logistik yaitu dari kapal, di terminal container, dan darat.
BACA JUGA: Jokowi: Semuanya Ngumpul di Sini
"Seperti arahan presiden diharapkan akan ada penghematan biaya logistik di situ. Targetnya paling tidak (biaya logistik) kita sama dengan Singapura," urai Budi.
Tol akses Tanjung Priok menjadi salah satu proyek strategis nasional. Jalan tol ini merupakan bagian dari sistem jaringan jalan tol Jabodetabek yang terhubung ke jalan tol lingkar luar dan lingkar dalam Jakarta.
BACA JUGA: Menhub: Bali Bagus, Tapi Kalau Mahal Orang Malas
Keberadaan tol ini akan mengurangi beban volume kendaraan dari arah Karawang, Bekasi, maupun dari arah timur lainnya yang selama ini hanya terpaku pada jalan arteri.
Waktu tempuh perjalanan melewati tol akan bisa lebih hemat sekitar 1-2 jam.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Cara Tingkatkan Infrastruktur Benoa Versi Menhub
Redaktur & Reporter : Yessy