jpnn.com - DENPASAR - Tol yang dibangun di atas laut Bali yang menghubungkan Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Bali kini sudah 100 persen rampung. Prosesnya kini hanya tinggal membersihkan tanah di bawah pinggir tol.
"Seratus persen sudah selesai, tinggal dibersihkan saja tanah-tanah di bawah itu," ujar Direktur Utama Jasa Marga Bali Tol Tito Karim pada JPNN saat meninjau tol bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan di Denpasar, Bali, Minggu (25/8).
BACA JUGA: Semester I, Belanja Iklan Naik 25 Persen
Sebelum diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di bulan September, pihak Jasa Marga Bali terus melakukan pengecekan. Bahkan meski belum dibuka secara resmi beberapa karyawan terutama penjaga kartu tol tetap disiagakan di tempat.
"Tiap hari bagian karcis dia harus masuk meski belum ada kendaraan yang masuk ke tol ini," terangnya.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Ingin Bangun Tol di Atas Laut Jakarta
Selain dilengkapi kamera pengintai di setiap 500 meter, tol sepanjang 12 km ini juga dilengkapi alat pengukur kecepatan angin yang dipasang di beberapa sisi tol Bali. "Jadi, saat angin menunjukkan kecepatan 40 knot, maka khusus untuk sepeda motor tidak kami perkenankan masuk ke tol. Alat pengukur ini secara online, jadi petugas akan selalu memantau. Karena ini akan membahayakan bagi pengendara motor," papar Tito.
Sementara mengenai tarif yang akan dikenakan oleh pengguna tol, Tito bilang bahwa belum ditetapkan. Namun dia memperkirakan tarif untuk mobil akan dibebebankan Rp 10 ribu, sedangkan untuk motor sekitar Rp 4-5 ribu.
BACA JUGA: Dahlan Puji Kerja Konsorsium BUMN Bangun Tol Bali
"Kalau tarif belum, masih dikaji. Nanti dalam waktu dekat akan ditetapkan," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM akan Naik Lagi?
Redaktur : Tim Redaksi