Tol Bawen-Salatiga Resmi Dibuka 28 Agustus

Senin, 14 Agustus 2017 – 05:56 WIB
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peresmian ruas tol Bawen-Salatiga yang menjadi bagian dari Tol Trans Jawa batal dilakukan kemarin (13/8).

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja mengatakan bahwa kemarin hanya diselenggarakan Festival Tol Bawen-Salatiga.

BACA JUGA: Mau Melintasi Tol Pejagan-Pemalang? Berikut Ini Titik Pintu Keluarnya

"Belum diresmikan. Tadi itu festival saja. Dalam rangka 17-an," kata Endra kepada Jawa Pos kemarin.

Rencananya, peresmian ruas tol tersebut akan dilakukan pada 28 Agustus mendatang. Menurut Endra, ruas tol tersebut belum bisa diresmikan dan dibuka untuk umum karena masih belum mendapatkan sertifikat dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

BACA JUGA: Awas, Kecepatan Maksimal di Tol Pejagan-Pemalang Hanya 40 Km/Jam

Menurut Endra, proses sertifikasinya masih belum selesai. Endra mengatakan, ruas jalan tol tersebut memang membutuhkan waktu untuk sertifikasi.

"Ada jembatan yang desainnya harus disetujui oleb KKJTJ terlebih dahulu. Setelah itu baru keluar sertifikatnya," ungkapnya.

BACA JUGA: Tol Pejagan-Pemalang Besok Dibuka, Polisi Siapkan Pasukan Bersenjata

Melalui keterangan resmi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sertifikat kelayakan itu akan segera terbit.

"Kemarin sudah ada kunjungan lapangan untuk audit kelayakan jalannya oleh Komisi Keamanan Jalan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Kira-kira nanti keluar sertifikatnya sekitar tanggal 20 Agustus 2017," ujarnya.

Terkait penetapan tarif tol ruas Bawen-Salatiga, Basuki mengungkapkan, saat ini hal tersebut masih dalam tahap evaluasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang juga akan keluar setelah sertifikat uji kelayakan jalan diterbitkan.

Mengenai kualitas jalan, ia mengaku puas setelah melihat dan merasakan langsung dalam beberapa kali kunjungan lapangan bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja lainnya.

Basuki mengatakan, penyelesaian Jalan tol Semarang-Solo saat ini hanya tinggal Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,50 kilometer) dan Seksi V Boyolali-Solo (7,74 kilometer) atau totalnya 32 kilometer.

Progres konstruksi fisik saat ini telah mencapai 15 persen dan progres pembebasan lahannya sudah lebih dari 98 persen.

"Melihat progres terkini, saya semakin optimis pada akhir 2018 seluruh Tol Trans Jawa akan tersambung dan telah operasional," tegasnya.

Jalan Tol Semarang-Solo dengan total panjang jalan tol 72,65 kilometer terbagi atas beberapa seksi. Yaitu Seksi I Semarang-Ungaran (10,85 kilometer) beroperasi sejak November 2011, Seksi II Ungaran-Bawen (11,99 kilometer), beroperasi sejak April 2014, Seksi III Bawen Salatiga (17.57 kilometer) dengan progres konstruksi telah selesai 100 persen, Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,50 kilometer), dan Seksi V Boyolali-Solo (7,74 kilometer).

Jalan Tol Semarang-Solo ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2018. Sebagai bagian dari Trans Jawa diharapkan mampu mengurangi kepadatan yang terjadi di jalan nasional serta memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jalan untuk menuju ke kota tujuan dengan lebih cepat, lebih aman, lebih lancar, dan lebih nyaman. (and)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat, Ini Jalur Tol Fungsional Solo-Surabaya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler